:D

lagi tadarusan tuh suka aja kebetulan nemu ayat2 yang amat menyejukkan... alhamdulillah.

QS Al Hujurat ayat 6:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

menurut gua ini bisa diartikan dalam berbagai arti:

1. teliti maksud omongannya
apakah dia bercanda? atau serius? jangan buru2 menghakimi kalo dia serius padahal sebenernya maksud dia bercanda. apalagi kalo orangnya emang suka bercanda, ngapain juga dimasukin ke hati. bercandaannya parah? ya maafkanlah, toh orangnya sendiri gak maksud buat nyakitin hati orang lain. sering2lah nonton stand up comedy, di situ ada yang namanya battle, mereka saling ngejelekin tapi mereka gak serius. kalo bercandaannya ga lucu? ya intinya bercanda, soal lucu ga lucu kan tergantung gimana yang denger.

2. teliti ke sumber
misal ada yang ngomong: ah si itu mah maunya cuma bergaul sama orang kaya
ini jelas opini banget. kalo keburu kemakan omongan itu, udah deh berarti lo sama buruknya sama orang yang ngeghibah. teliti dulu, apa bener dia temennya cuma orang kaya? teliti temen smpnya juga, temen smanya juga? emang semuanya kaya? btw, kaya itu apa sih? kita pada dasarnya masih sma, kebanyakan anak sma belum punya penghasilan. kaya? ya orangtuanya yang kaya. terus kenapa kalo orangtuanya kaya? bagi gue ga penting banget nilai orangtua temen gue itu sederhana atau kaya. toh gue temenan ama anaknya, bukan sama orangtuanya. mau orangtuanya sederhana mau kaya, yang penting mah anaknya baik dan menyenangkan. anak presiden tapi nyebelin atau anak tukang becak tapi baik? gue mendingan temenan ama anak tukang becak ke mana2.

3. liat kebaikan orang yang lo gak suka
sekalinya benci ama orang, biasanya yg lo liat itu keburukaaannyaaaa mulu. sampe lo lupa kalo tiap manusia emang ada positif negatifnya. lo nganggepnya orang yang lo benci itu the worst human being banget lah, ga ada yang lebih jelek dari dia.
sekarang lo liat deh, oke, dia punya salah sama lo. tapi coba dibanding kesalahan dia ke elo yang cuma beberapa itu, liat kebaikan2 yang dia punya ke orang lain.
misal, dia emang pernah bercanda keterlaluan sampe lo salah paham dan sakit hati. tapi coba liat, apa dia seburuk itu ke orang lain? cobalah kenali orang yang lo benci. bisa jadi dia orangnya friendly, rajin belajar, suka ngajarin temen2nya, orang yang giat dan tekun, suka bantuin ortu, rajin ibadah, udah bisa punya penghasilan sendiri yang halal, anti nyontek, dsb.
kenapa lo harus kenali orang yang lo benci? karena, benci itu emang dilarang oleh agama, men. gak suka sama orang lebih dari 3 hari aja ga boleh, apalagi benci bertahun2.
kalo lo ngerasa gak bisa nemuin kebaikan orang yang lo benci, yaudah, lupain aja. ga usah terlalu dipikirin orangnya. cuma nyape2in diri dan bikin hidup lo gak bahagia.

4. jangan menjalar ke mana2
misalnya, salah si A ke elu cuma satu, tapi lo malah nyambung2in ke hal lain, malah nyambungin ke soal orangtua, ke soal materi, ke soal kekayaan, ke soal asal-usul, ke soal politik, ke soal ekonomi, ampe ke soal fisika. men, jangan memperpanjang masalah lah. kalo lo emang suka bikin persoalan, jadi moderator debat capres aja sono. atau jadi perancang soal UN. tapi tetep aja sih, bakal banyak yang ngutuk orang yang bikin soal UN wkwk.

5. jangan ngegede2in lah
si A ngomong: "ah si C mah mukanya biasa aja."
si B denger, nyampein ke si C: "C, kata A muka lu jelek." dan C marah karena mengira A udah ngejelek2in dia tanpa mau verifikasi sumber.
substansinya beda jauh ye gak? tapi percaya deh, manusia emang suka kayak gitu.


QS Al Hujurat ayat 11
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

nah, di situ "perempuan" ampe disebut. tentu Sang Pencipta kita tahu, bahwa perempuan adalah makhluk yang paling suka menjelekkan perempuan lain. ngebackstab lah ya. ngomongin di belakang. kadang juga mencela secara terang2an. astagfirullah lah perempuan. seneng banget kayaknya kalo nemu kejelekan perempuan lain ya, perempuan?
tapi yang akan gue bahas adalah kalimat terakhir, tentang tobat. ya gue rasa emang hampir semua perempuan pernah berbuat demikian, tapi ya sudahlah, yang penting tobat dan tidak mengulanginya lagi. gue pun berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
dan mohon gunakan otak dan hati anda, apabila ada seseorang yang mau bertobat, dukunglah seburuk apapun kesalahan dia. apabila dia mengulangi kesalahannya setelah tobat, janganlah diperolok dan ditertawakan, karena soal tobat, biarlah Allah yang menilai. kalau anda memperolok dan menertawakan, berarti anda hendak melangkahi Allah. astagfirullahaladzim...

baiklah, saya akan tutup tulisan ini dengan tafsiran satu ayat lagi
QS Al Hujurat ayat 12
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat. Maha Penyayang.




Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment