gue: "iya sama gue juga!"
gita dan nadia pun sama.
tapi, mampusnya itu kalo orang yang nanya kita asal dari mana itu taunya asalnya dari bekasi juga.
----------------
dulu gue pernah mengalami percakapan seperti ini:
senior: "kamu asalnya dari mana?"
gue: "bekasi."
senior: "oh, SMA mana?"
gue: "satu."
senior: "loh, saya juga anak SMA satu."
gue: "eee, saya kabupatennya, kak."
konversesyen ended. berakhir bersamaan dengan tatapan curiga senior itu kepada gw.
---------------
ada lagi cerita dari diena
D: "asalnya dari mana?"
A: "tambun."
D: "oh bonlap ya?"
A: "iya."
D: "kalo B dari mana?"
B: "Smansa bekasi, kamu?"
D: "SMAN 1 cikarang utara, A tau kan ya?"
A: "gatau."
jleb. padahal kita sering nganggep saingan. tapi even bonlap gatau sekolah kita.
-------------------
cerita lain lain
orang luar: "asalnya dari mana?"
orang cikarang: "cikarang."
orang luar: "cikarang tuh pulau mana ya?" < nanyanya emang seriusan gatau lagi, sebel
orang luar: "asalnya dari mana?"
orang cikarang: "cikarang, jababeka."
orang: "loh, jababeka mah bukannya bagus ya, gak kayak cikarang."
*serah deh*
orang luar: "di cikarang ada univ apa?"
orang cikarang: "president university--"
orang luar: "loh PU bukannya elit ya, kok bisa ada di cikarang?"
*tanya aja ama Yang Maha Kuasa*
-------------------------
bisa gue simpulkan cikarang itu defisit notis.
berarti cikarang itu ibarat kouhai dan daerah lain itu senpai? #gak
notis me senpai, eh, notis cikarang orang luar....
0 comments:
Post a Comment