I found it's hard
and I want to cry
I just want, i cant do that
My tears can not fall
I want to escape
from this zone
not from this world, just from this zone
and then...
get to back to you...

i know this is the worst sin.
gue tadi merenung sebentar dan tiba-tiba teringat kapan tepatnya gue mulai suka bintang.
gue kira, waktu smp... atau bahkan, baru pas awal2 sma...
ternyata, jauh... jauh sebelum itu...

dulu, waktu gue kelas 1 sd...
gue terbangun sekitar jam 2 atau 3 malam... dan ga bisa tidur lagi...
dan seseorang tiba2 bilang ke gue...

"ke atas yuk?"

kita duduk di tangga. tangga yang terbuka. jadi kita bisa liat langit dari sana.

dan tau lah ya, langit jaman dulu bintangnya seabreg gak kayak sekarang.

dan, oh, ya, gue inget. entah kenapa gue inget obrolan naif kita waktu itu... kita ngomongin tentang matematika (fyi, waktu itu gue kelas 1 sd dan dia kelas 2 sd). entah siapa yang duluan ngomong, pokoknya ada yang ngomong, "eh, kalo di smp tuh ntar matematika jadi ada huruf2nya loh! gak cuma angka!"

"iya he eh nanti jadi kayak ada a, b, c, d nya gitu."

"itu digimanain ya cara ngitungnya?"

pokoknya di situ kesoktauan seorang bocah muncul dan kita dengan seenaknya memutuskan bahwa nilai a=1, b=2, c=3, d=4 dst. wakakak :v

fyi, besok gue uts matematika.....doakan yg terbaik. hai. yoroshiku.

walopun rada2 anmari oboetenai ya, entah kenapa sekalinya inget waktu dulu tuh, inget banget. ampe suasananya juga.

haha. tapi sepertinya anak itu sekarang udah punya ta'arufan :v gue dan nadia menemukan beberapa permen kiss yang berisi gombalan di kamarnya :v
kalian punya orang yang dikagumi?
saya punya.
saya punya banyak malah.
tepatnya, saya sering dan mudah kagum dengan orang lain xD

orang ini salah satunya...
well, dia adalah kakak kelas saya... saya pernah menceritakannya secara tersirat di beberapa postingan lama.
dia adalah yang saya sebut lilin dalam kegelapan.
karena dia memang seperti itu.
tapi lilin itu tidak merasa sombong dengan cahayanya dan tetap berkawan dengan kegelapan...

mengapa saya kagum kepadanya?
mm... saya akui sebenarnya setiap manusia itu unik. tapi yang satu ini. yang satu ini tuh, unik sekali.
selain mukanya yang selalu kelihatan konyol, tindak-tanduknya juga rada-rada ajaib.
tapi dia jenius banget, asli. gatau jenius gatau lucky deh.. ._.

saya terakhir bertemu dia di lobby sebuah bimbingan belajar. waktu saya daftar di sana, entah bagaimana ada dia.
saya nanya ke dia, "SNMPTN dapet kak?" dalam hati, saya udah tau dia ga dapet. saya nanya karena saya pengen ngobrol aja sama dia.
"nggak." jawabnya.
"terus?"
"ikut SBMPTN lah."
"oh iya... sukses."
dia tersenyum. conversation berakhir.

kemudian, setelah itu, saya gak tau kabar dia lagi. saya juga gak tau dia kuliah di mana.
pokoknya nggak ada yang tau dia nerusin di mana. tetangganya, bahkan temen saya yang akrab sama dia aja ga tau.
sampai beberapa hari yang lalu, saya nemu twitter dia.
hah, ni anak punya twitter!? ahahahahahah
saya geli sekali. tapi twitternya bener-bener asli dia banget. bionya ngakak. avanya masih telor. following banyak, followers seuprit. akakak. pasti asli dia nih!
pas saya lihat followingnya.......
well, saya tahu, dia masuk unpad. ekonomi islam.

jreng jreng...... pikiran saya pun beralih. flashback ke beberapa bulan lalu.......

waktu ada islamic book fair, nggak tau kenapa saya kepikiran beli buku buat dia.
dan saya nggak tau kenapa milih buku tentang ekonomi syariah gitu.
dan saya juga nggak ngerti kenapa saya milih buku itu, padahal setau saya dia sukanya akuntansi, belum tentu ekonomi syariah...
tapi, setelah saya beli buku itu... nggak kunjung ada keberanian buat ngasih ke dia.
niatnya pas perpisahan, tapi saya malah lupa bawa bukunya.
sekarang, setelah tau dia bener2 masuk jurusan yang pas dengan buku yang saya beli.......
aaaaaaaaaaaaaa saya menyesal-_-

saya udah baca buku itu yang udah di buka di sananya... bagus. mudah dimengerti dan banyak keterangan gambarnya.
mungkin, bisa memberi referensi buat dia..
tapi, argh...... kapan saya bisa ngasih ke dia?

ada yang mau bantu saya? T_T
gue bener2 suka ekspresinya hoahauheohoahoa gatau kenapa
ide postingan ini berasal dari perbedaan pendapat antara saya dan seseorang mengenai bagaimana cara kami memandang suatu pekerjaan. ditambah lagi kenyataan bahwa saya sekarang merupakan siswi kelas XII yang mulai hampir mencapai ujung jembatan :) dunia yang sebenarnya telah menanti saya!

awkay, yang akan saya ucapkan pertama-tama adalah...

saya menghargai semua pekerjaan.
saya menghargai semua usaha seseorang untuk dapat survive dalam hidupnya.
saya tidak akan menilai suatu pekerjaan besar atau kecil.
tidak ada besar dan kecil buat saya, tidak ada rendah dan tinggi.
sama rata, semuanya punya kolerasi yang sama. sama-sama saling membutuhkan. kalau tidak ada salah satu unsurnya, perekonomian juga tidak akan berjalan dengan benar.
kan nggak mungkin semua orang jadi direktur.
emangnya direktur mau ngebersihin kantornya sendiri?
yeah, harus ada manusia yang mau jadi OB. harus ada orang yang hebat yang mau menerima pekerjaannya sebagai OB dengan ikhlas. untungnya sampai sekarang orang-orang seperti itu masih tetap ada. masih belum punah. belum semua manusia termakan oleh rasa gengsi yang bisa membutakannya, alhamdulillah :)

saya menghargai semua pekerjaan, apapun itu.
tukang bengkel
tukang sol sepatu
tukang pengganda kunci
pedagang asongan
tukang ketoprak
kasir minimarket
apapun itu...

saya suka melihat semangat para buruh di kawasan jababeka yang berjalan kaki menuju pabriknya masing-masing
jumlahnya sangat banyak. kadang terlihat seperti barisan semut saking banyak dan padatnya mereka ketika berjalan.
tapi mereka tidak seperti robot, mereka juga punya hati. terlihat dari bagaimana mereka sesekali tersenyum dan bersenda gurau dengan teman kerja yang berjalan di samping mereka.
sayang, mayoritas dari mereka adalah perempuan. perempuan memang boleh bekerja, dengan catatan, kalau mereka memang ingin.
namun yang saya amati, mereka bekerja karena tuntutan ekonomi, yang lebih parah kadang suami mereka yang mengantar jemput mereka ke pabrik itu...justru tidak bekerja.

saya suka melihat senyum pedagang kasur kapuk yang saya lihat beberapa hari yang lalu.
saya sedang berada di motor, dan pedagang itu lewat di samping saya.
dia benar-benar tersenyum riang sambil mengangkat dagangannya.
dia terlihat segar, walaupun kulitnya gosong terkena terik matahari, dan bajunya sedikit kotor.
dan setelah saya perhatikan, sepertinya dia seumuran atau lebih muda dari saya.

saya suka dengan keberadaan mereka. begitu pula dengan keberadaan warung nasi murah meriah di pinggir jalan. bagi orang2 yang tidak terbiasa hidup merakyat, beberapa pekerjaan semacam itu mungkin terlihat kecil di mata mereka.
tapi, buat saya dan banyak anak kos lainnya, keberadaan mereka itu....... kami butuhkan!
kalo ga ada usaha2 kecil di pinggir jalan yang murah meriah itu....... buat makan kami harus beli di restoran yang sekali makan bisa 20rb gitu? ih ogah!

"ah mereka emang pantes kayak gitu, soalnya mereka pas sekolah pasti nggak bener."

oh ya?
menurut saya itu cuma masalah bahwa... rejeki tiap orang itu berbeda-beda.
negara komunis sekalipun nggak mungkin tiap kepalanya punya pendapatan yang sama setiap harinya.
dua orang yang sama pintar dan sama rajinnya pun belum tentu dua2nya bisa sama suksesnya di masa depan.
orang yang kena drop out dari sekolah belum tentu rejekinya miris di masa depan.
jadi menurut saya sih besar kecilnya rejeki nggak mutlak ditentukan dari bener nggaknya mereka saat mengenyam bangku pendidikan. masih banyak faktor lain yang lebih menentukan.

"ngapain masuk kriminologi? mau jadi apa?"
"sastra bisa apa ntarnya?"
"susah2 ngambil pertanian, peternakan... jadi petani ama peternak ngapain pake kuliah."
"ilmu pemerintahan? kalo gak lolos melulu di tes CPNS, harus banting stir kan? ckck ngapain ngambil pemerintahan kalo akhirnya ngambil pekerjaan yang jauh banget?"

kalo ditanya tentang prospek kerja, saya alhamdulillah selalu punya jawabannya di otak. saya bisa menyebutkan serentetan prospek kerja dari beberapa jurusan yang banyak dianggap "tidak punya masa depan cerah"

sedangkan, kalau masalah pekerjaan yang melenceng dari ilmu yang kita ambil di bangku kuliah sih........
SO TO THE WHAT
SOOOOOOO WHAAAAAATTTTTT????
ya kenapa nggak?
ya kenapa harus berjalan di jalan yang itu-itu aja?
ya kenapa nggak coba yang baru?
ilmunya mubazir? gak bakalan!
yang namanya ilmu itu tetaplah ilmu, mau dari manapun asalnya, dan, suatu saat, PASTI akan berguna.

saya yakin banyak orang yang ngambil akuntansi, kedokteran, hukum, dan manajemen bukan karena itu passion mereka.......
tapi karena jurusan2 favorit itu memang terkesan sudah terjamin tentang lapangan kerja setelah sarjananya...

ya itu nggak salah sih. kalo lo emang pengen ikut arus besar mereka2 yang memasuki dunia seperti itu, ya silahkan...
tapi di mata saya sih, namanya lapangan pekerjaan, sangat dinamis.
semakin modern zaman, semakin heterogen jenis pekerjaan yang ada, dan akan banyak jenis2 pekerjaan baru yang bermunculan.
ya coba lah kembangkan.
kriminologi memang belum benar2 dibutuhkan Indonesia saat ini, tapi beberapa tahun ke depan? siapa yang tahu. kalau memang makin banyak pemikir2 kriminologi yang ahli, dan bisa sangat berguna bagi masyarakat... masih mau bilang kriminologi nggak guna?

ya, pokoknya, semoga setelah membaca ini... kalian sadar bahwa dunia butuh keseimbangan. jangan pernah sekalipun remehin pekerjaan yang di mata kalian terlihat kecil... pikir sekali lagi bahwa mereka still exist karena keberadaan mereka pasti ada yang membutuhkan, walaupun kalian pikir kalian nggak membutuhkannya.

begitu juga dengan ilmu, hargai itu!

by Amira Gates
ide postingan ini berawal dari pembicaraan gua dan @NadiahJuwairiah. Waktu itu kita lagi ngerjain MTK dan kita sedang dalam kondisi yang tidak baik untuk menyelesaikannya. maklum lah, otak kita kan udah tercemar limbah2 ................. wahaha.

nah waktu itu kita nyeletuk,
ini semua salah orang2 jaman dulu!
setau kita kan manusia jaman dulu kerjaannya enak banget. tinggal berkeliaran. nyari binatang buruan. tangkep. makan. udah makan, tinggal tidur. nggak ada tuh istilahnya orang jaman dulu begadang DEMI TUGAAAAAAS!!! *mulut berapi2* *dengan gaya arya wiguna*

terus? kenapa mereka udah hidup enak kayak begitu malah segala berevolusi dan segala nyiptain rumus2 macam integral gitu?
tanpa perlu berpikir panjang, kami berdua mendapatkan jawabannya...
yaitu adalah salah satu sifat manusia, bosenan......
ya, di antara mereka. di antara manusia purba dengan tombak dan flakes itu... di antara mereka... ada seorang pengkhianat!
pengkhianat yang bosan berburu.... yang entah kurang kerjaan atau apa, di saat temen2nya lagi belek perut binatang buruan, dia malah cengo dan mikir tentang angka2 dan simbol2 aneh yang sekarang akrab di mata kita yang bisa kita temukan di buku matematika kita semua~

ya, orang itu. entah siapa dia. aku dan nadia sudah melaknatmu!
andai ada mesin waktu, kita pasti berusaha nyari orang itu. kalo dia lagi ngukir rumus2 buatannya di atas batu hitam, gue dan nadia bakal langsung ambil pemecah batu dan mecahin tuh batu berkeping2!

pokoknya kita gagalkan pikiran orang2 yang bosan berburu itu!

please, bro... kalian itu seharusnya begini..........


*backsound: huba huba huba!*


kelihatanya menyenangkan :')

tapi kenapa kalian berubah haluan?????? kenapa???????? kenapa kalian tidak terus berburu sajakah??????? tidak menyenangkan??????? kau pikir kami senang dengan rumus dari kalian???????????


malah nyiptain beginian.........-____________-



daaaan inilah salah satu dari sekian manusia jaman dulu yang bosan berburu :-----------)

penemu integral bersama Isaac Newton. namenye Gottfried.
salonan mulu ya pak'e? ._.v

ini hanya sedikit keluh kesah, gerutu, protesan, dan celotehan dari seseorang yang sedikit suka matematika (tapi banyak gak sukanya)... jadi buat yang suka matematika dan suka ngulik2 rumus uhuk yg belum gue rasa berguna buat kehidupan gue khususnya....... maaf aja. kita punya perbedaan pendapat. gue ngehargain orang2 yg suka matematika, jadi gue harap reaksi kalian pas ngebaca postingan ini biasa aja. gak maksud provokasi kok! anggap aja ini postingan adalah kutukan buat mereka2 yg bosan berburu xD

woy, berburu aja yuk! *lempar buku MTK* *padahal mau ulangan MTK besok*



Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home