Tiba-tiba ingin nulis karena gatal
Oh pantesan ada nyamuk gigit kepala gue di daerah deket broca's area
Gak. Gak.
Oke ini serius ya based on actual story(s).
1.
a) Pada suatu waktu yang tidak dapat saya definisikan dengan tepat kapannya, ada orang yang pernah bercerita pada saya seperti ini:
"Gue punya temen waktu kuliah, dia masuk lewat jalur undangan. Dia kalo ngomong kayak yang pinter banget gitu, jago ngomong, kalo misalnya lagi seminar atau apa nanyanya kayak orang pinter. Ah aslinya dia kuliah telat lulus sering ngulang matkul juga."
b) Di lain kesempatan, ada juga orang lain yang cerita gini:
"Ada tuh temen gue dibilangnya pinter gara-gara nilainya bagus-bagus tapi menurut gue dia sebenernya gak pinter ah. Anaknya jarang ngomong. Giliran ditanya juga jawabannya gak bagus-bagus amat. Gak aktif di kelas. Buat apa jago di tulisan doang tapi ngomong gabisa?"
2. Versi lain
a) "Dia mah ikut lomba mulu, giliran pelajaran ditelantarin. Okelah bisa banggain sekolah tapi kan tugas utama mahasiswa ya belajar."
b) "Si anu mah belajar mulu, gapernah ikut lomba. Jago kandang doang ah. Nilainya doang bagus tapi gak bertalenta."
3. Versi lain-lain
a) "Situ exchange luar negeri mulu. Ngabisin duit doang. Di sana juga ngehasilin apa sih? Pengalaman buat lu doang kan? Mending urusin kuliah lu belum beres. Kek DPR aja lu studi luar negeri mulu ngabisin duit negara."
b) "Ya elah situ gak bosen apa belajar di Indonesia mulu? Okelah lo lulus cepet tapi Tuhan ngelahirin lo di dunia ini tuh bukan cuma buat diem ngebangke di dalam kotak bernama Indonesia doang kali! See the world!"
Pintar, cerdas, jenius, pandai, brilian, apalah itu tidaklah memiliki arti yang tunggal ya wahai para rookies. Masing-masing orang juga punya field kecerdasannya sendiri. Ya jarang bangetlah ya walopun ada aja mungkin orang yang cerdas dari segala sisi mulai dari interpersonal, intrapersonal, kinestetik, linguistik, musikal, logika, spasial, dll yang mengacu pada teori multiple intelligence-nya Gardner itu. Kebanyakan orang teteplah punya kelemahan di suatu bidang dan kuat di bidang lainnya. Apakah karena dia punya kelemahan dalam suatu bidang lantas dia gak pintar?
Menurut gue sih terlalu terburu-buru ya nilai orang pintar apa nggak. Ketika lo melihat seseorang dan lo berkata "dia gak cukup pintar" maka yang lo maksud adalah "dia gak termasuk orang pintar mengacu pada konsep kecerdasan yang terdapat dalam kepala lo".
ya, tiap orang punya konsep kecerdasan yang berbeda-beda. tergantung pada apa yang penting buat dia, apa yang dia pedulikan, dan apa yang ingin dia ukur.
sebagai orangtua pada umumnya, ukuran yang dipakai adalah ranking yang disebutkan oleh wali kelas. si ranking 1 akan dianggap pintar oleh para orangtua murid lainnya.
menurut gue itu sikap yang tradisional banget sih. apalagi waktu gue SD sering banget denger ada temen gue yang bakal diusir dari rumah kalo gak ranking 5 besar lah, gak dikasih makan lah..........
sehingga si anak akhirnya menganggap ranking adalah hal terpenting di dunia tanpa mikir kalo survive di dunia setelah lo kuliah ranking itu gak pengaruh banget yang penting skill.
gue juga korban dari konsep ranking itu juga sih
gegara belasan tahun tiap lebaran kalo pulkam pasti ditanya ranking berapa mulu
selepas gue SMA dan gue kuliah gue gak ditanya ranking lagi barulah gue sadar ranking itu gak penting. menyedihkan.
yang diuntungkan dari konsep "ranking" ini sesungguhnya adalah bimbingan belajar.
yang dirugikan? menurut gue sih sadar gak sadar si anak ternyata rugi. kalo dijelasin ruginya apa sebenernya banyak banget tapi semacem mager jelasinnya saking banyak yah pokoknya ngaruh lah ya ke mental dan perkembangan mereka.
karena itu buat seluruh orang dewasa yang kebetulan sedang beruntung nyasar ke sini, gue himbau kalian untuk bertanya pada anak di hari lebaran dengan cara yang bervariasi. jangan nanya "ranking berapa?" mulu. yah mungkin kalian lack of questions, jadi gue akan sugestikan beberapa pertanyaan ini yang mudah-mudahan akan lebih memotivasi si anak:
"di sekolah udah ngerti pelajaran apa aja?"
"udah menang lomba apa aja?"
"suka ikut seminar gak?"
"punya berapa sertifikat?"
"udah nyoba exchange belum?"
"gimana olimpiadenya?"
"bisa main alat musik apa aja?"
"coba nyanyi dong....wah pinter nyanyinya."
"coba gamabarin sesuatu dong...wah bagus ya gambarnya pinteer"
dll dll
0 comments:
Post a Comment