tiba-tiba saya mikir.......kalo saya ngomong, "semuanya berubah." itu sebenernya..... karena pada kenyataannya keadaan telah berubah sehingga saya berperasaan seperti itu ATAU perasaan saya yang berubah sehingga penilaian saya pada suatu keadaan yang sebenenarnya sama menjadi berubah?
bingung kan? yoi. yang penting yang nulisnya sendiri ngerti........
nih contoh gampangnya kayak gini..........
dulu gue dan Tono teman baik. suatu hari, gue bilang "Tono sekarang udah berubah."......... itu berarti....?
a) Tono memang benar-benar berubah
b) Sebenarnya Tono tidak berubah, hanya saja cara penilaian saya terhadapnya yang berubah
perasaan memengaruhi kenyataan, dan kenyataan memengaruhi perasaan. jadi, dua-duanya sebenarnya saling berkait.
Lalu apa hubungannya dengan posting ini?
Begini, hari ini saya bertemu teman-teman lama saya di smp. menurut saya, sejak masuk SMA, saya sudah banyak berubah. Seenggaknya, tidak segila dulu. tidak sekoplak dulu. tidak serame dulu. tidak seceria dulu. tidak.........ah banyak deh. padahal kalo dipikir-pikir, masalah di SMA justru bisa dibilang ga ada apa-apanya dibanding SMP. sekarang, orangtua damai-damai aja, temen damai-damai aja, pelajaran damai-damai aja.......damai. semua damai.
Di saat saya mikir saya bener-bener udah berubah sekarang, saya takut......... saya takut teman-teman lama saya mungkin menilai saya sekarang aneh banget, gak asik, dan lain-lain. yeah, saya memang normalnya tidak peduli dengan apapun yang dikatakan orang lain tentang saya, tapi, kalo soal komentar dari teman lama........entahlah. menurut saya itu sih penting.
Di saat saya berbincang-bincang dengan teman lama saya itu, tiba-tiba saya merasa............ternyata bukan saya saja yang berubah, mereka juga. ya. mereka juga.
lama kelamaan, bukan hanya mereka yang saya bilang berubah. saya mulai berpikir kalau sekolah saya yang dulu, sekarang telah berubah. adik kelas yang merupakan penerus angkatan saya, sekarang sudah berubah. sampai masjid syiarul islam yang sebenarnya dari dulu gitu2 aja, menurut saya sekarang telah berubah.
Dan terpikirlah kemudian, ini memang kenyataan yang berubah atau penilaian saya doang yang berubah?
Otak ini pun tidak sengaja menyusun suatu teori, yaitu hukum ABM: "kekekalan kenyataan", bunyinya "keadaan dunia luar atau kenyataan sebelum dan sesudah reaksi perubahaan perasaan tidak sebanding dan tidak dapat dijadikan sebagai bilangan bulat sederhana walau pada kenyataannya tidak berubah." < bentar, ini kok kedengarannya mirip hukum di soal kimia yang tadi keluar..............
Pepepepengertiannya adwualaaaah~~
Saat seseorang berubah, maka cara pandangnya terhadap dunia pun akan berubah, sekalipun pada kenyataannya tidak ada yang berbeda.
jadi yaaaaaaaaaa begitulah.........teori saya. temukan di dalam buku paket sosiologi anda di tahun 2999! (ntar di sebelah teori itu bakal dipampang gambar gue dengan pose unyu)
terakhir, coblos nomor 7!!!! hahahahahaha < apa coba
0 comments:
Post a Comment