Stratifikasi Kejahatan (Korupsi)

"DUNIA HANCUR BUKAN KARENA ORANG-ORANG YANG MELAKUKAN KEJAHATAN SEMAKIN MERAJALELA, MELAINKAN KARENA ADANYA ORANG LAIN YANG HANYA BISA DIAM SAJA MELIHAT KEJAHATAN ITU TANPA BERBUAT APA-APA."

quotes ini adalah one of my favorite dan selalu kebayang setiap kali seseorang di sekitar gua melakukan penyimpangan.

setengah nyesel juga baca quotes ini, karena quotes ini bikin gue ngerasa berdosa tiap kali orang di deket gua ngelakuin hal yang gak bener, dan gue yang orangnya emang rada cuek cuma bisa diem........di saat gue diem, quotes itu terlintas di benak dan benar saja gue.........ngerasa bersalah tingkat tinggi.

akhirnya, gue berusaha lah. mulai dari sekedar nyindir, negur, nasihatin...... sampai ngasih solusi. insya Allah gue lakuin itu. tapi? sekarang penyimpangan kecil-kecilan udah dianggap biasa. padahal penyimpangan kecil-kecilan itu kelak bisa jadi pondasi buat kita untuk melakukan kejahatan yang lebih besar selanjutnya.

kita ambil contoh, nyontek.

gue adalah orang yang sangat anti nyontek, baik buat diri sendiri, maupun orang lain. maksudnya, kalo gue tau kalo orang lain itu lagi melakukan aksi menyontek, gua biasanya ngerasa nggak enak. dan di sini lah emosi gua bermain. antara pengen negur........tapi ntar dibilang sok.........hingga akhirnya.........gue cuma bisa diem............miris, ya?

pertanyaannya, apa gue orang terakhir yang begini?

gue rasa 90% populasi manusia di sekolah gue udah menganggap nyontek dalam ulangan itu hal yang biasa. mereka menganggap nyontek itu adalah sebuah hal ringan yang tidak berdosa. tanpa mengingat pelajaran agama dan PPKN waktu sd, mereka melakukan hal tercela itu dengan entengnya.

hei, temen sebangku gue selama UTS, lo tau? LO SANGAT NGEGANGGU GUE SELAMA SEMINGGU GUE NGERJAIN UTS. lo riweuh abis! tau riweuh? RIBET! gua masya Allah dah ngeliat lu tuh....... nyontek melulu! gak ada satu pun pelajaran yang lo murni selesain sendiri! dikit2 lo tengok belakang, manggil temen lu, ngomong "anj*ng" kalo misalnya temen lu itu ga mau kasih jawaban, ngesearch di google, bikin contekan di kertas, gelisah sampe2 tas lu jatuh........berisik lu!!!!!

waktu itu, gue mencoba negur lu dengan ngomong
"kenapa ga belajar?"
lo bilang
"males"
(gue sebenernya pengen ngomong "KOK BISA LOLOS TES SMAN 1 HAH??? BAYAR BERAPA LU????)
tapi gue mengurungkan niat gue ngomong itu
terus lo bilang
"susah kak kimia. belajar pun ga masuk2."
gue bilang
"kimia gampang kok. apalin aja nomer atom sama tabel periodik. itu kuncinya."
(dalem hati: lo kalo bersungguh-sungguh pasti bisa...... pasti Allah mau bantu.....)

terus gue lupa ngomong apa aja.

dan setelah itu lo masih ga tobat.

gua ngerasa gagal jadi kakak kelas.

gue tau dia nggak nurutin gue karena dalem hati dia pasti bilang, "ah, bukan gue doang kan yang nyontek."

yap, temen-temen dia di ruangan gue juga pada nyontek. bahkan.......temen2 gue juga kayaknya ada yang nyontek. secara gak langsung, nyontek udah dianggep biasa.

bahkan oleh seorang pengawas. dan itu yang bikin gue mikir "i dont want to live on this planet anymore."

UNTUK PARA GURU YANG TERHORMAT SAYA UCAPKAN SELAMAT ATAS KEGAGALAN KALIAN MENGAWAS RUANG 03 SELAMA UTS BERLANGSUNG.

karena apa? kalian masih membiarkan anak2 berdiskusi dan mengerjakan UTS dengan licik. setahu saya nama kalian pengawas, tapi kalian sama sekali tidak berperan sebagai pengawas. kebanyakan dari kalian hanya sekedar masuk, duduk, kemudian diam. lebih parah lagi kalau kalian malah meninggalkan kelas.

meskipun begitu, saya merasa cuma ada satu guru yang cukup berhasil dalam mengawas. kita beri tepuk tangan kepada Bu Dedeh.

nyontek itu gak baik.........berapa kali gue harus bilang? mendingan kerjain apa adanya aja. nilai jelek mah terserah. yang penting di akhirat kalian aman dari dosa menyontek. tolong........pikirin itu. lumayan kan kalo satu nomor kalian nyontek itu satu tahun di neraka?

pikirin...... temen kalian yang udah capek2 belajar. nggak adil kan kalo ada anak yang nyontek dan sisanya ngerjain pake usaha sendiri?

gue juga pernah ngerasa gitu. gue pernah ngerjain soal fisika susah banget waktu uas semester II, temen gue yang lain pada nyontek, dan gue waktu itu lagi ngerjain sendiri. di pikiran gue udah tercetus: "Ya Allah... yang lain pada nyontek...... ntar nilai gue paling jelek sendiri lagi..... apa gue harus nyontek juga?"

tapi akhirnya, gue memilih ngerjain soal itu apa adanya aja. kalo PG, gue jawab pake nalar. asal buletin tanpa liat soal kalo perlu. biarinlah, gak dosa kan?

terus waktu classmeeting, diumumin siapa2 aja yang kudu ikut remedial karena nilai di rapotnya bakal kurang. lo tau apa? di antara 32 anak di kelas gue, cuma sekitar 6 orang yang nilainya udah cukup. dan gue termasuk!

sedangkan anak2 yang nyontek? gak ada yang masuk daftar nama itu sama sekali.

itulah kuasa Allah.

---------------------------

itu baru kejahatan kecil2an, sekarang gue masuk ke lapisan menengah

yaitu kejahatan dalam perusahaan.

sama seperti tadi, di saat kita ingin jujur, tapi di sekitar kita berbuat curang, kita jadi goyah juga kan?

nah, gue punya contoh yang berdasarkan cerita nyata.

alkisah di suatu kantor PLN... ada seorang bapak yang bekerja di posisi menengah. nah, di sana, cuma dia sendiri yang jujur dalam hal pengupahan. yang lainnya? cacat semua. bosnya korupsi, yang sejajar sama dia juga korupsi, bahkan bawahannya pun lebih borjuis daripada dia.

kalo dia nggak ikutan korupsi, dia bakal terdepak dari kantor PLN itu perlahan2. jadi, pada akhirnya dia memilih keluar. sekarang, bapak itu meneruskan hobinya ketika masa muda.......nge-band. dan bagi gua itu pilihan yang bijaksana.

------------------------------

sekarang kita masuk ke kejahatan besar2an

penyalahgunaan dana alokasi contohnya.

dana alokasi adalah dana yang dihimpun pemerintah yang berasal dari pungutan pajak dan digunakan untuk pembangunan fasilitas2 umum di suatu negara.

misalkan, dana untuk bikin jalan baru di Jakarta disediakan sebesar Rp 10M. tapi, orang yang dipercayakan memegang tuh duit malah nilep Rp 1M ke kantongnya, sisa Rp 9M baru deh digunain buat biaya bikin jalan.

kelihatannya 1M emang bukan apa2 kalo dibandingin dengan 10M. tapi nyatanya, kekurangan 1M pun bisa membuat proyek menjadi tidak maksimal. alhasil, banyak kan jalan2 di kota besar yang baru dibuat tapi belum dipake setahun aja udah rusak lagi. walopun 1M itu cuma bisa membuat aspal lebih tebal sekitar 5cm, itu tetep pengaruh loh!

-----------------------------

bonus.

benci anggota DPR?

gue yakin lo ngangguk (kecuali kalo lo adalah anggota DPR itu sendiri, atau keluarga/kenalan lo adalah anggota DPR)

apalagi kalo ada berita tentang "anggota DPR studi banding ke eropa" kira2 apa yang ada di benak kalian?

gue tebak kalian ngomong gini: "aaaaaah itu mah mereka pasti mau jalan2 bukan mau tugas!"

yah, silakan aja kalo mau menilai kayak gitu. tapi apa kalian merasa kalian nggak pernah melakukan hal yang serupa?

andaikan lo pernah tergabung dalam susunan panitia sebuah acara, atau tergabung dalam suatu organisasi.....yang paling gampang.......kita misalkan pengurus OSIS.

misalnya pengurus OSIS abis ngadain sebuah acara, terus abis itu dananya surplus. seusai acara, masih ada sisa.

sisanya diapain tuh?

pengurus OSIS yang baik akan tetap menyimpan sisa itu di kas untuk kegiatan sekolah berikutnya (yang diikuti oleh umum).

dan pengurus OSIS yang minta dicium sama banci akan menggunakan uang sisa itu untuk kegiatan (yang diikuti hanya oleh pengurus OSIS saja). misalnya..........jalan-jalan...........makan-makan........ dan kegiatan itu dinamakan: PEMBUBARAN PANITIA. wow! cerdik sekali! kenapa namanya gak frontal aja: ACARA PRIBADI DARI UANG SISA KEGIATAN KEMAREN?

mereka mungkin berpikir begini: "ah kita kan udah capek dan rugi tenaga, duit, dan waktu...... kita kan pantes dapetin ini!!!"

terus apa bedanya kalian sama DPR? gue rasa DPR juga punya pola pikir yang sama dengan kalian. malah DPR lebih parah. untuk bisa duduk di tahta itu, mereka kudu capek2 panas2an di jalan raya buat kampanye  selama berminggu2 malah bisa lebih dari sebulan udah gitu ngabisin banyak duit pula. sampe ngutang. sampe stres. sampe mental ngedrop. dan phobia gak bakal kepilih setelah sekian banyaknya pengorbanan itu. sedangkan kalian? separah2nya cuma pas LDKS atau DLP. itu pun gak bakal lebih dari sebulan.

----------------------------

yap, jangan kebanyakan nyalahin kejahatan besar2an yang kalian tonton di tv kalo kalian sendiri masih ngelakuin kejahatan kecil2an yang sebenarnya serupa dengan kejahatan besar itu.

by Amira BM

no copas, saya ga pernah copas tanpa nulisin sumber.