Biasa ngeblog+nulis novel = gagal paham pas disuruh nulis esai dan jurnal.
Biasa ngesai + ngejurnal = gagap pas ngeblog dan nulis novel.

Derita.
Downloading N No Tame Ni setelah namatin Bitter Blood.
Dan seketika otak gue bereaksi
"Mir kapan nulis lagi?"
"Mir drama mulu, nulis woy!"
Maaf, tapi.. izinkan gue katarsis sedikit.
"Sedikit"?
hari ini gue membisikkan sesuatu
"merasalah cukup"
ya, bukankah itu adil? ketika kamu tidak bisa menjadi seperti orang lain.
dan, di saat yang sama, orang lain pun tidak bisa menjadi seperti kamu,
memang bener ya, kita ga boleh asal ngomong dan ngomentarin kalo kita belum bener2 terjun ke dunia itu.

contohnya, dalam politik.
begitu banyak kritikus politik.
mending kalo yg authorized, tapi kritikus politik itu sebenernya kan bisa siapa aja. mulai dari tukang becak sampe direktur bank kalo dia lagi ngomentarin politik yang berarti saat itu dia sedang menjadi kritikus politik.
sayang, banyak yang minim pengalaman makanya mereka asal melontarkan pemikirannya saja tanpa didasari pengetahuan yang mumpuni.
hanya bisa menilai salah, salah, dan salah. dpr itu salah. kabinet itu sampah. presiden pencitraan. parpol mata duitan.

dan salah satunya pernah gue alamin. gue pernah mikir dengan naif bahwa ngapain sih seorang presiden bagi2 kursi? kenapa sih dia ngerasa punya utang gitu sama partai? dan dulu, gue cuma langsung menghakimi hal itu "salah".

sampai akhirnya, gue manjadi campaign manager seorang kandidat mpm di fakultas gue, dan gue merasakan........ bweh, repot banget. kalo gue boleh ngeluh dan jujur di sini, gak enak banget parah. gue kudu dateng ke kampus lebih pagi dan pulang lebih sore. harus nemenin ikut sidang berjam2. harus bawa laptop tiap dibutuhin. harus bawa kamera slr yang berat parah. harus ikut mikirin baju, atribut, dll. padahal kalo dipikir....... gue ngelakuin itu juga buat apa sih. buat dia kan? yg mau jadi mpm kan dia kenapa gua yang repot.

gua pikir, gua doang yang berpikiran serba ngeluh kayak gitu...

namun ternyata, seorang Campaign Team kandidat lain, disingkat CT, curhat ke gue
ternyata dia juga merasakan hal yg sama kayak gue

malem2, CT itu ditelepon sama kandidatnya, disuruh bantu mikir bikin materi, bikin bahan publikasi, iuran uang untuk bikin brosur, ngabisin waktu, ngabisin tenaga, ngabisin ide... capek hati....

dan CT itu ngomong ke gue,

"ngapain juga ya gue bela2in bantu dia, toh ntar juga apa untungnya buat gue kalo dia jadi mpm?"

nah, that's..... gue langsung dapet insight gitu begitu denger perkataannya.
emang bener men, bantu orang kampanye itu emang nyiksa batin. karena kita udah capek2 bantu tapi yang diangkat kan dia, kita mah apa atuh...

apa untungnya buat kita kalo dia jadi mpm
menurut gue, kata2 ini nyes banget. emang ya, sebagai seorang yang semakin rasional, kita menginginkan hal yang "impas". kita dibuat capek, ya kita harus dapet keuntungan dari capeknya kita itu.
dan secapek2nya gue, gue rasa jadi tim sukses kandidat di fakultas sih yah... masih ecek2 lah ya dibanding kandidat presiden, anggota dpr, dll
toh kita kampanye ga lebih dari sebulan, duit yg keluar juga ga seberapa.......

tapi asli, gue bisa sedikit mengerti kenapa ada tradisi bagi2 kursi gitu. ya mungkin, ada berbagai emosi serba ga enak juga sama orang yg udah membantu kita ada di posisi tinggi tapi kita ga ada rasa terimakasih sama sekali pada orang tersebut.
mau sasarannya rakyat apa gimana, tapi kan yang membantu anggota dpr banget2 tuh kan parpolnya. jadi pertama2 dia harus muasin parpol dulu, rakyat mah belakangan...

walopun begitu, gue gak memaklumi perbuatan mereka sih. menurut gua.... terkadang pemilu itu sendiri yg sistemnya agak salah. sama sekali nggak efisien. banyak duit keluar selama prosesnya, baik dari pemerintah maupun dari kandidatnya. gue agak setuju dengan gerakan turun tangannya mas anies yg mencetuskan kesadaran terhadap diri sendiri untuk berkontribusi tanpa perlu lebay2 ngeluarin duit buat kampanye mahal macam masang iklan sampe kerjasama ama stasiun tv.

ya udah lah pokoknya gitu. sori kalo salah, gue bukan anak politik sih, gue anak fakultas di sebelahnya fisip :v

meski gue masih ragu apakah gue "masokis" atau tidak, tapi gue bisa dibilang sebagai manusia yang menyukai "sakit" dalam arti khusus...

gue menyukai "sakit" karena itu adalah tanda dari badan gue bahwa gue harus berhenti. seolah badan gue bilang, "you've tried so hard, mir. now, you must take a rest."

dengan sakit, gue bisa beristirahat dengan tenang tanpa rasa bersalah, karena gue memang butuh. gue emang terkadang berlebihan dalam berusaha. gue bisa belajar dari pagi sampe tengah malem non stop, dan akhirnya, yang menyelamatkan gue adalah rasa sakit. rasa sakit yang bikin gue berhenti memaksakan diri.

dalam beberapa situasi, gue membutuhkan rasa sakit, walaupun tentu saja, in general, i prefer to be fit.
dulu gue sempet kepikiran, kenapa orangtua begitu berkorban buat anaknya. kenapa mereka mau uang yang mereka hasilkan dihabiskan untuk keperluan anaknya? apakah mereka tidak sedikitpun merasa keberatan? merasa kerugian? merasa bahwa mereka memiliki piutang dari anaknya?

jawaban saya sejak lama itu terjawab ketika di acara mata najwa tadi, ibunya ade sara diundang dan beliau berkata kira2 begini: "dulu waktu sara masih ada, tiap saya gajian suka ngegodain, bilangnya dia mau nraktir padahal akhir2nya dia ngerayu saya buat bayar... ada aja caranya anak itu. setelah sara nggak ada, semangat saya kerja jadi sempat hilang. karena saya juga nggak tahu lagi kan biasanya saya kerja buat anak saya, terus setelah nggak ada, jadi buat apa..."

hhh... walopun gue belum menjadi orangtua, rasanya gue bisa memahami perasaan seperti itu sekarang. terlebih, gue juga menjadi agak seperti itu. walaupun bukan soal materi.

sewaktu sd-smp, gue sekolah karena merasa itu sebagai kewajiban gue, bukan hak gue.

sma, gue sekolah dan berusaha untuk mencapai prestasi dan nilai yang sebaik2nya (mungkin kalo lo se-sma sama gue, lo tau tentang ini).. but unfortunately, it was just for the sake of my own pride.

di kuliah, gue baru merasa... di sini nggak ada lagi yang namanya bangga-banggain diri buat diri sendiri. nggak ada lagi yang namanya nampang cuma demi dianggep "wah". gue melihat, baik gue dan temen2 di sekitar gue, berkuliah justru untuk orangtua mereka. kami ingin kuliah dan mendapatkan nilai yang baik untuk orangtua kami, bukan untuk kebanggaan diri kami.

well, gue... gue pengen cum laude, tapi entahlah. kalau itu terlalu tinggi untuk gue capai, minimal gue bisa lulus dengan nilai yg enggak malu2in. sampai saat ini pun, nilai gue masih sangat standar. tapi gue akan berusaha, buat selalu meningkatkan tanpa memaksakan diri.

kakak senior gue bilang, ip semester pertama biasanya adalah ip terbaik bagi warga psikologi. tapi gue akan coba, ip gue di semester pertama ini bukan ip gue yang paling bagus. gue akan coba sebisa mungkin ip gue di semester 2 dan seterusnya lebih bagus dari ip di semester pertama. may Allah bless me :)
mari kita buka sesi kali ini dengan mengenal istilah "learned helplessness". dari yang gue tangkap, learned helplessness adalah situasi ketika manusia maupun binatang belajar bahwa apapun yang ia lakukan tidak akan mencegah hasil yang buruk. ia tidak punya kendali untuk menghindari kesialan yang akan menimpalinya. ia berada dalam posisi ketidakberdayaan.

as example, lo belajar maupun nggak belajar nilai ulangan lo tetep jelek. lo merasa tidak punya kuasa untuk mengubah nilai yang jelek itu. dan pada akhirnya, lo, nggak melakukan apa-apa.

manusia, pada dasarnya, punya cita2. manusia harus memiliki motivasi. kalau tidak punya motivasi, sedapat mungkin ia berusaha untuk mencarinya.

dari sekian cita2 yang ada pada manusia, mungkin hanya beberapa yang bisa tercapai, dan sisanya tidak atau belum tercapai.

namun, bagaimana jika ia berada dalam posisi ketidakberdayaan? setiap kali bercita2, cita2nya selalu kandas.

apa sih kejadian buruk yang dapat dialami oleh manusia?

untuk anak kecil, seburuk2nya hal yang dapat ia alami misalnya saja: dimarahi oleh orang tua, berantem dengan teman sebaya karena punya tempat minum yang samaan, dan ngompol di celana lalu ditertawai oleh seluruh teman2nya.

untuk remaja, seburuk2nya hal yang dapat ia alami misalnya saja: masalah keluarga, ditambah di sekolah susah sekali untuk mendapatkan nilai bagus, merasa terasing dari pergaulan, merasa lawan jenis tidak mungkin tetarik padanya sekalipun ia sebenarnya penasaran dengan pengalaman pacaran-yang-agak-geli-itu, ngeliat temen2nya bisa beli barang branded sementara orangtuanya sangat pelit, dll. (i am a teenager so i know our problem very well :v)

untuk dewasa, seburuk2nya hal yang dapat ia alami tentu saja jauh lebih kompleks lagi. orang dewasa lah yang bertanggung jawab atas semua, mulai dari ekonomi, pangan, hingga kesalahan yang dilakukan anak pun menjadi konsekuensi yang harus mereka tanggung.

yang gue sebutkan tadi adalah masalah2 umum yang mungkin terjadi pada setiap orang. gue gak akan bahas tragedi yang gak semua orang pernah merasakan.

dan gue... hanya pengen bilang, bahwa nilai bagus, teman yang banyak, dan punya barang2 branded bukan jaminan lo akan bahagia.

manusia adalah makhluk yang penuh kecurigaan terhadap sesamanya selain ia juga tidak mudah bersyukur, rite?

anak orang kaya yang nilainya bagus2, dikelilingi oleh orang2 yang mengaku temannya dan sebenarnya hanya...... menjilat. dan dia sadar akan hal itu. apakah dia bahagia?

mungkin dia akan berpikir lebih baik dia menjadi murid yang biasa saja. yang tidak bernilai bagus tapi bisa menjalani sekolah dengan enjoy dan punya banyak teman yang tulus.

dan bukan berarti ketika si bintang kelas itu suatu saat menjadi orang biasa di lingkungan baru lantas dia akan bahagia. anak yang banyak teman namun nilainya biasa2 aja dan terlihat enjoy pun bisa saja sebenarnya mereka diam2 belajar dengan keras, mengharapkan nilai bagus, namun hasil yang mereka dapat selalu tidak sebanding dengan usaha mereka. sementara orang lain hanya dengan usaha yang sedikit bisa mendapatkan nilai lebih bagus dari mereka.

dan lebih parah lagi kalau... lo dapet nilai bagus nggak, punya temen yg bener2 bisa diandalkan juga nggak. well, you're in learned helplessness circle!

tapi, apa lo bener2 ga bisa berbuat apa2? apa lo bener2 nggak berdaya? nggak.

salah satu saingan gua sewaktu SMA dan satu2nya orang yang gak bisa gua kalahkan berhubung jurusan kita berbeda pernah bilang, "saat lo ngerasa nggak bisa jadi apa2, percayalah, lo masih bisa jadi orang baik."

yep, lo mau ngerasa diri lo paling buruk kek atau apa... tapi... yaudah. try to be kind.
lo jelek? iya. akuilah itu. gausah berusaha buat terlihat baik dengan nyari2 kambing hitam. ga usah nyari orang lain yg lebih jelek dari lo. gaperlu lagi jelek2in orang lain biar lo ngerasa tinggi.

instead, lo harus coba jadi baik! baik, ya, baik gimana? gue tau baik itu relatif banget. ya cobalah jadi baik yang umum2 aja. jadi orang yang mau membantu orang lain yang kesulitan...
jadi orang yang pemaaf...
jadi orang yang berusaha nggak nyakitin orang lain dengan kata2...
jadi orang yang sebisa mungkin berpikiran positif terhadap orang lain...
jadi orang yang dekat dengan orangtua dan Tuhan...
dengan lo berbuat baik, lo akan lupa bahwa diri lo jelek. lo akan nyaman dengan diri lo, sekalipun lo sadar lo berotak udang, lo loser dalam pergaulan, but at least, you never think to hurt others.
emang sih, kadang sekalipun kita ga punya niat nyakitin, kata2 yang keluar dari mulut kita ditangkepnya sebagai sebuah kata yang menyakitkan bagi orang lain.

tapi.....jangan nyerah. yang penting adalah, bagaimana niat lo sesungguhnya.

dan lagi, baik yang gue maksud adalah beda dari suci. orang baik, belom tentu suci.
emm, buat menyamakan persepsi. gue memandang orang suci itu sebagai orang yang gak tersentuh keburukan. biasanya orang kayak gitu emang dibimbing sama orangtuanya sejak kecil tentang gimana berperilaku. dan biasanya juga nggak banyak godaan buat dia buat nyoba hal2 negatif karena hidupnya cukup tentram.

dan menurut gue... orang baik yang menarik adalah orang yang udah nyobain segala macem dosa kemudian... ting! dia sadar dan kembali ke jalan yang lurus atau sedang dalam proses menuju jalan yang lurus.

orang yang udah nyobain segala macem dosa kemudian dia sadar itu lebih bijak daripada orang suci. itu menurut pengalaman gue sih.

ya misalnya aja, temen gue yang cewek dan suci yang ga pernah nyoba ngerokok cuma bakal ngejudge rokok tuh jelek lalalala ngerokok tuh ga boleh, ngerokok tuh parah. mereka ngomong banyak hal dengan kondisi mereka emang selama ini jauh dari rokok dan ga ada godaan buat mereka ngerokok karena dari awal mereka emang udah benci duluan.

beda sama temen gue yang mantan perokok. pernah jadi pecandu, terus berenti. terus dia ngomong, "ngerokok tuh ternyata ga bikin bahagia2 amat kok. rileksnya ngerokok juga fana banget. cobain ya ga usah ngerokok lagi lah." omongan kayak gitu, menurut gua lebih ada bobotnya. dia sempet kenal, dia sempet tau kalo ngerokok itu ada enaknya, dan ga sekedar menghakimi kalo itu salah padahal gatau apa2.

gue pokoknya banyak lah ketemu sama anak "bermasalah" yang justru bijak banget dibanding anak yang hidupnya tentram dan fun2 aja. mereka lebih punya banyak pengalaman dan pergolakan batin yg bisa mereka share ke orang yg mereka percaya, ea.

dan tolong jangan salah paham kalo tulisan ini nyuruh kalian jadi bandel, justru maksud gue, jangan mikir ada kata terlambat buat anak2 yg bandel, dan jangan nyudutin orang di sekitar kalian yg bandel. gue yakin, ada alesan yang lebih dalam bagi mereka yang ikut tawuran dan geng motor daripada sekedar ikut2an. dan jangan lah lo anggep mereka paling buruk kalo lo hanya bisa berkomentar tapi lo sendiri ga ngasih kontribusi apapun buat meminimalisir angka kenakalan yang tinggi itu di inodonesia. cemoohan dan labelling ga akan membantu, guys. justru hanya akan membuat orang2 seperti itu merasa semakin buruk dan pada akhirnya ingin memberontak lebih gila lagi.
sebenarnya, cukup mudah mengenali anak UI di dalam sebuah gerbong kereta. mereka memiliki ciri atau bau yang khas. tapi kalo lo masih susah mengenali siapa anak UI yang satu gerbong dengan lo, liat aja siapa yang turun di stasiun universitas indonesia atau stasiun pondok cina.

sebenarnya yang di atas bukan main topicnya. tapi kadang2, gue suka merasa, ketika sebagian kecil masyarakat yang ada di dalam gerbong kereta itu menyaksikan kami, para mahasiswa ui yang turun di stasiun kampus kami, mereka seperti menatap mahasiswa ui itu seperti....... entahlah. entah, karena bukan cuma satu rasa saja. ada rasa seperti mereka menilai kami. menilai baik atau buruk, itu... entahlah.

apa yang masyarakat pikir terhadap mahasiswa ui? sekelompok pemuda yang berusaha meninggikan statusnya? meninggikan statusnya menggunakan nama UI yang terpandang? mungkin ada yang begitu. ya pasti ada yang begitu. karena gue pun sudah nggak terhitung berapa kali ngedenger sesama mahasiswa UI yang ngomong gini depan gue: "lo kalo ngelamar kerja bawa nama UI mah udah beres deh."

entah itu maksudnya dia merasa lega dengan numpang nama di UI apa gimana.

tapi gue cuma mau menegaskan, nggak semua mahasiswa UI kayak begitu kok. beberapa contohnya, bakal gue paparin di bawah ini...


yang pertama, seorang kawan dari Fakultas Kedokteran UI. dia mengaku, nggak terlalu mikirin mau kuliah di UI apa bukan. yang penting FK. buktinya, waktu SNMPTN dia milih FK Unair. tapi taunya ga dapet. pas SBMPTN, dia milih FK UI dan UNPAD biar deket masih terjangkau dari rumahnya di bekasi. akhirnya dapet di UI, yaudah dia masuk UI.

alasan dia milih FK ini sebenernya cukup romantis. jadi, sejak SMP, dia kenal dengan seorang cewek. Cewek ini juga satu SMA dengan dia. hubungan mereka cukup mencurigakan untuk dibilang "cuma sekedar teman". semua orang yang kenal mereka udah pada gemes pengen mereka jadian, tapi mereka ga jadian2 karena mereka mikir "nggak sesimpel itu.". mereka juga ga selalu bareng, tapi sekalinya ada sesuatu di antara mereka, yaaa gitu deh. jadi bahan gosip secara luas.

(to be honest, i know what they feel #uhuk)

nah, temen gue yang anak FK ini sama cewek itu sama2 masuk UI padahal ga janjian haha. tapi ceweknya bukan FK deng lupa di mana. oke, langsung aja, alasan temen gue milih FK adalah karena dia pengen meyakinkan cewek itu bahwa dia adalah pendamping yang tepat buatnya eaaaaa~~~~ menurutnya, profesi dokter adalah sosok suami ideal (?) yang bisa melindungi dan mengayomi keluarga. pokoknya dia mau usaha biar bisa lulus, dapet gelar profesi dokter, terus langsung lamar cewek itu. (ah, kalian... semoga sukses ya rumah tangganya)


kedua, seorang anak Teknik Mesin UI. singkatnya, dia juga hampir mirip2 ama yang di atas. bedanya, dia belom nemu cewek yang spesifik yang pengen dia lamar. dia hanya berpendapat sebagai cowok, ngerti mesin itu adalah hal yang wajib. seenggaknya kalo peralatan di rumah rusak kan dia bisa diandelin sama keluarganya #eaaa


kemudian, beberapa dari anak psikologi ui. ini yang paling banyak gue temuin yang unik2.
ada yang masuk psiko karena pengen jadi menantu idaman.
ada yang masuk psiko karena adiknya suka pengen bunuh diri dan dia pengen nolong adiknya itu
ada yang masuk psiko karena keluarganya broken home dan pengen ngembaliin keutuhan keluarganya.
ada yang masuk psiko karena dia dulu pernah dizolimi seseorang karena penyakit jiwa yg diderita oleh orang yang menzoliminya itu, dan dia pengen nyegah hal itu terulang kembali pada orang lain.


gue bisa menyimpulkan, nggak semua anak UI think high tentang prestise yang mereka raih setelah berhasil masuk UI. mereka masih mikirin orang2 yang berarti buat mereka di dunia ini, dan mereka nggak mau sukses cuma buat mereka doang. mereka nggak mau suksesnya mereka itu buat disombongin ke orang lain, tapi mereka pengen orang lain ikut bahagia dengan kesuksesan mereka dan bisa ngambil manfaatnya.

dan begitulah, menurut gue manusia menjadi manis ketika mereka ingin sukses bukan hanya demi dirinya sendiri, tapi juga demi orang lain.
antara gak passion atau emang lost of interest.
antara terlanjur atau bisa aja out-dengan-berbagai-konsekuensi.
antara peduli atau gak peduli sama sekali.
ketika pemikiran yang serba ideal dihadapkan dengan situasi yang serba ironi.
I'm in between.
di sini amira......dengan segala......kegalauannya.........

jaman jaman sma, gue pengen banget masuk fsrd dan ortu pun cenderung mengarahkan gue ke situ. it doesnt mean i'm good at drawing. gue cuma suka, bukan jago gambar. walopun setelah gue perhatikan baik2, ternyata yang namanya institusi seni rupa formal, gambar yang diterima adalah gambar yang realis. bahkan kabarnya dosen lebih benci ngeliat gambar "manga" daripada gambar realis yang kurang bagus.

and that's the point. my drawing's style is manga. sudah menjelaskan semuanya kan kenapa gue menyerah mengejar FSRD?
gue baca di blog orang, dan di sana ada opini bahwa orang yang udah terbiasa gambar manga, untuk mengubah alirannya ke realis itu suangad susah. malahan lebih gampang ngajarin realis ke orang yang tadinya gabisa gambar sama sekali...

gue seneng sih ama kartun, animasi, dan semacam itu. gue ga terlalu suka gambar yang terlalu nyata. maksudnya, gue kagum banget dan iri sih sama orang yang gambarnya persis kayak foto, tapi menurut gue itu membosankan. hanya bisa diagungkan, tapi kurang bisa gue nikmati... karena... ya, gue bisa melihat pemandangan seperti itu di dunia nyata. jadinya ga ada esensi yang aneh gitu. beda kalo animasi kan suka ada lucu2nya.

sekalinya gue nyoba gambar realis pun.... ga bener banget-_- oke gue kasih sampel gambar realis gue dan sangat2 ancur.

masih kurang nyata

nyerah fsrd, gue mutusin buat nyoba di psikologi ui. apesnya, gue keterima. dan apesnya lagi, gue lupa bahwa sisi ketidakformalan gue bukan hanya pada bidang seni lukis saja, namun juga seni literatur, alias, gue sama sekali nggak jago nulis formal. gue suka banget nulis ancur. seperti misalnya aja ngeblog gini kalo lo peratiin baik2 eyd dan struktur tulisan ini pasti ancur parah.

en ternyata di psikologi itu mainannya APA style-_- aduh, itu gue udah bega banget deh kalo buat ngejelasin apa sih APA style silakan lo cari sendiri. pada awalnya gue merasa masuk psikologi adalah minat gue, lama kelamaan gue mulai merasa kecemplung ke dunia yang bukan gue banget-_- tapi ini pun masih merupakan opini yang mampu digoyahkan. gue berharap semoga opini ini cepet goyah. gue juga gamau maksain diri untuk bener2 membunglon dengan keadaan sekitar yang sekarang lah.

dan gue harap, dunia masih mau nerima anak2 dengan tingkat ketidakformalan yang sangat tinggi ini :')

gue percaya, bahwa ketika ada suatu hal yang mengganggumu, ketika hal yang sama datang berulang kali, lama-kelamaan kau akan terbiasa dan tidak merasa bahwa hal itu mengganggumu sama sekali.

tersembunyi.

tidak diacuhkan.

harus terus-menerus menyebar senyum.

ketika

mereka yang tidak menghiraukan private message namun terus membalas apa yang ada di group chat.

heran? pada awalnya. lama-kelamaan? sudah biasa.

mereka yang saat kau butuh bantuan, mereka tidak datang. namun mereka berbalik ketika mereka justru membutuhkanmu.

menyedihkan? pada awalnya. lama-kelamaan? wajar.

mereka yang berbondong-bondong berusaha kenal akrab dengan orang yang mereka anggap bisa berguna untuk menaikkan status mereka sedangkan orang-orang di sekitarnya dianggap kerikil yang tanpa rasa bersalah mereka tendang tak tentu arah.

sakit? pada awalnya. lama-kelamaan? kebal.

ingin berbalik dan mundur? tentu saja pikiran itu sempat terlewat. tapi kemudian, aku teringat, aku punya utang banyak kepada orangtua.

jadi aku akan bertahan 3,5 tahun lagi.

ada yang menungguku untuk cepat lulus kan? kau juga, pasti ada yang menunggumu untuk cepat lulus. kalau bukan orang yang ada di sekitarmu, mungkin orang yang menunggumu memang bukan orang yang ada di dekatmu, tapi orang yang memerhatikanmu dari kejauhan, dan berharap kau bisa segera pulang... dan tidak pergi lagi.

kuliah di Universitas Indonesia...

such a great experience...

such a bad experiment for those who can't adapt well....
Kelas 9

lo tau men, di saat anak kelas 9 mikir mau sma di mana, gue... mikir mau kuliah di mana! haha plis-_- jadi emang dari dulu gue tuh nganggep sma cuma sekedar jembatan buat menuju kuliah aja. gak lebih.
dan pas kelas 9 ini, gue kepengen masuk unpad. fikom. hwehe. kalau nggak sastra indonesia. padahal belum ngerti kayak gimana belajarnya.

Kelas 10

gue mulai mengerti dunia perkuliahan sedikit2. dan di sini, gue udah ga terlalu pengen masuk unpad. kenapa? karena gue baca di twitter bahwa komik conan volume terbaru selalu terbit paling awal di gramedia depok. dan gue pun jadi pengen kuliah di UI karena UI ada di depok! dan terserah lo mau percaya apa nggak, tapi waktu dulu, gue nggak tahu kalo UI itu universitas yang lumayan bagus ._. univ yg gue tau ya unpad itb upi doang < mantan anak bandung

terus akhirnya gara-gara conan juga, intinya gue follow akun conan di twitter, dan dia ngeshare jurusan2 apa di perkuliahan yang cocok buat penggemar conan... ada kedokteran, hukum... dan satu yg bikin gue tertarik banget-bangeeeet KRIMINOLOGI!

sejak saat itu, gue mempelajari kriminologi. gue download banyak ppt nya dan pas gue baca, gue mikir, "ini gue banget!" gara2 pengen masuk kriminologi juga, gue jadi pengen masuk jurusan IPS. nah, tapi, kriminologi memang cuma ada di UI. dan saat itu lah gue makin yakin buat masuk UI (udah mah letaknya di depok yg gramedianya paling update, ada jurusan kriminologi pula!)

gue pun nyari2 informasi tentang UI,
dan gue baru sadar kalo UI adalah universitas yang cukup terpandang di Indonesia ._________.
hening
#kemanaajalomir
#mulaigakpede

kelas 11

kelas 11, gue jadi suka ngegambar, dan pengen masuk FSRD ._.
tapi sisanya nothing special. intinya gue pas kelas 11 ini jadi pengen masuk antara unpad, ITB, dan UI
emang pea sok banget jago

kelas 12 semester 1

di saat orang beli buku UN, gue malah beli buku SBMPTN
dan GO sering banget ngadain try out SBMPTN
walhasil gue malah senengan ngerjain soal SBMPTN dibanding UN._.
menurut gue soal UN membosankan
gue gak bilang UN gampang, tapi sungguh membosankan.
SBMPTN lebih menarik untuk dikerjakan daripada soal UN

kelas 12 semester 2

nah ini lah masa2 tergalau
gue sangat plin-plan
di pikiran gue, banyak banget jurusan yang gue tertarikin
ada kriminologi, FSRD, fikom, HI, sasjep~
tapi kriminologi tetep numero uno
cuma ortu gue gak setuju gue di UI
dan gue ngeliat juga reaksi guru gue pas gue bilang mau kriminologi, mereka tuh kayak gimana gitu
nah tapi akhirnya gue disarankan nyoba manajemen unpad

sejak saat itu, tiap ada yang bilang gue mau ke mana
gue selalu bilang manajemen unpad
dan mereka reaksinya gak aneh kayak kalo gue bilang kriminologi UI
di situ gue jadi pede
gue kepedean bakal diterima di manajemen UNPAD

SNMPTN

akhirnya, gue pun dengan mantep ngisi form SNMPTN dengan susunan seperti ini:

Pilihan pertama: Manajemen UNPAD
pilihan kedua: Ilmu Hukum UNPAD
Pilihan ketiga: Manajemen UNDIP

dan saat itu, apa perasaan gue? pede.


beberapa lama setelah verivikasi SNMPTN

lo tau apa yang gue rasakan?
dari pede, gue berubah 180 derajat menjadi................. MENYESAL.
kenapa?
pertama, gue tau bahwa univ yg paling banyak dipilih oleh lulusan 2014 adalah UNPAD
dan prodi yg paling banyak dipilih oleh lulusan 2014 adalah Manajemen
dari dua pertanyaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa GUE SALAH BANGET MILIH MANAJEMEN UNPAD

terlebih, ketika gue tau bahwa UI bahkan gak masuk 10 besar univ yg banyak dipilih.......
gue nyesel..............
nyesel banget.............
emang sih mungkin UI emang peminatnya gak banyak, tapi kalo yg milihnya anak pinter semua sama aja boong
tapi seenggaknya gitu gue pengen nyoba UI

saat itu apa yang gue rasa adalah: gue takut diterima di Manajemen UNPAD
gue pengen nyoba UI......
gue pengen batalin verifikasi
tapi ntar ribet lagi.........
aaargh gue harus gimana??????

di puncak penyesalan, gue bahkan pernah ngetweet gini


sehari sebelum pengumuman SNMPTN

tapi saya adalah makhluk yang plin-plan. dipikir2, saya males belajar lagi buat SBMPTN. kalo dapet SNMPTN kan enak, gue gak perlu belajar, gue tinggal seneng2 selama berbulan2 dan tinggal nunggu kuliah
kalo SBMPTN? gue belajar lagi, mikir lagi, tegang lagi..........

jadi, di situ gue berdoa biar gue dapet SNMPTN
gue bener2 makhluk yang hina -_-

hasil SNMPTN

gak perlu gue ceritain dengan detil kan?
gue rasa gambar ini cukup untuk menjelaskan semuanya


asli, reaksi gue sendiri sih biasa aja.
yg gue gak suka apa coba?
reaksi orang2 terhadap gue
mereka nganggep kayak mustahil banget gue gak masuk lewat SNMPTN
yaelah, lo kalo gak ngerti sistem penilaian SNMPTN tutup mulut aja deh.

pra SBMPTN

di sini gue galau.
GIMANA CARA GUE BELAJAAAAAAAAAAR
JURUSAN APA YANG HARUS GUE PILIIIIIIIIIIIIIH
MANAJEMEN LAGI?
KRIMINOLOGI?
FSRD?
HUKUM?
PILIHAN KETIGANYA APAAAAAAAAA
APA YANG PANTES DIJADIIN PILIHAN KETIGA?
URUTANNYA GIMANAAAAAAAAAAAA?

setelah berteriak2 terhadap diri sendiri, gue mencoba berpikir..............
kenapa dari dulu, tiap ada orang yang bilang kalo dia pengen masuk psikologi, gue pasti ngedukung?
kenapa ya?
dan gue ngedukung dengan embel2, "nanti bagi ilmunya ke gue ya!"
okedeh..........
gue pun yakin untuk menaruh Psikologi UI di pilihan pertama

TERUS SISANYA GIMANAAAAAAAAAAAAAAAAAA?

gue masih penasaran FSRD, apalagi kriminologi
kriminologi menurut gue masih bisa dikeduain. tapi fsrd? nggak lah ya.
yaudah kriminologi di pilihan kedua.

PILIHAN KETIGANYA APAAAAAAAAAAAAAAAA?
UI LAGIIIIIIIIIIIIII?
GILA AJA LO! SAMA AJA SIMAK KALO UI SEMUA MAH!

yaudah unpad deh unpad!
walopun udah sakit hati sama unpad :|
yaudah deh karena gue pengen suatu saat bisa nonton anime tanpa subtitle
sastra jepang UNPAD aja.

setelah menetapkan pilihan, yang gue lakukan adalah
nggak mau nyari info tentang SBMPTN.
asli, waktu SNMPTN itu gue terlalu banyak nyari info. nyari daya tampung lah, keketatatan lah, saingan gue dari mana aja lah, penilaiannya gimana lah, yang favorit yang mana lah
SBMPTN? gue bodo amat.
gue cuma peduli buat dateng pas ujian, ngerjain LJK dengan sebaik2nya. banyak2in berdoa sama Allah. info seputar SBMPTN mah bodo amat mau saingan gue berapa kek, apa kek.

SBMPTN

sebelum SBMPTN, gue muntah.
udah kayak pas UN aja, tiap tegang gue bakal muntah-_-
mana gue ketiduran di masjid dan dateng ke ruangannya telat, untung masih pada ngisi identitas-_-
tapi gue ngos2an, dan begitu ngerjain, gue langsung buka TPA terus pas baca soalnya gue memaki "SOAL APAAN ENEEEEEEHHHHHHH"
sinonim antonimnya parah banget. pilihan jawabannya artinya banyak yang berdekatan-_- terus lagi tipe soal selanjutnya ada tipe yang baru. paraaah paraaah
TKPA made me dizzy

untung pas SOSHUM lancar kayak jalan tol..............
jalan tol di jakarta tapi.

Pasca SBMPTN

kerjaan gue cuma berdoa~
bapak gue udah ngomong aja ntar nyari kosan di depok, ntar anter jemput gue di depok........ gue sendiri.......
I'm pretty pessimistic-_-
karena sempet ada di timeline, info bahwa peminat SBMPTN UI jadi banyak dibanding SNMPTN kemaren
dan menurut gue sih orang2 yang berani naro UI di pilihan, sudah pasti kudu gue waspadai :|
gue pasrah aja lah
walopun tiap hari gue selalu nanya ke ibu gue, "bun teteh kalo ga keterima gimana?"
"bun kalo teteh gak keterima, ntar diemin teteh aja ya selama beberapa hari. abis itu teteh bakal normal lagi kok."
"bun masih ada simak sama UM undip kok. gapapaya kalo ga keterima."

Hasil SBMPTN

gue buka sekitar jam 17.30 bareng sahabat gue, dan hasilnya adalah muncul gambar ini


ALHAMDULILLAH!
gue teriak, gue sujud syukur, gue terus ngomong alhamdulillah, terus gue kegirangan kayak orang gila (?)
men, gak nyangka, men.

in the end,
I would say thanks to...

1. Allah SWT
Oh Allah, saya nggak bisa ngelakuin ini tanpa Rahmat dari-Mu.
Saya kacau, saya bodoh tanpa Mu. Terimakasih ya Allah, karena Engkau telah memberikanku rezeki yang indah seperti ini di bulan Ramadhan.
Maafkan saya Ya Allah, begitu banyak dosa saya, tapi Engkau masih memperhatikan saya...
masih memberi saya cobaan dan rezeki yang sangat bermanfaat....
Aku mencintai Mu Ya Allah...

2. Orangtua
Ridho Allah adalah ridho orangtua :)
makasih..... karena udah mendoakan aku dan Rafiq setelah sholat supaya kami mendapatkan yang terbaik :)

3. Rizka Belinda Utami
seorang sahabat. teman sekelas. teman main. teman belajar. guru yang sepantaran usianya. saingan nilai Try Out. udah ngeduluin gue keterima di Universitas Brawijaya lewat jalur SNMPTN.

4. Arief
nggak pernah lelah ngadepin gue. ngedoain gue terus. kadang ngeselin, kadang gue ngeselin, tapi tetep jadi tempat buat pulang di dunia ini. makasih.

5. Ganesha Operation
makasih, bikin saya pede. udah ngasih kesempatan buat belajar dengan cara yang beda dari sekolah, dikasih buku bagus, bisa try out sering2, bisa konsul dengan guru2 yang asik. makasih, buat Bu DT, Bu Niken, dan yang lainnya.....

6. Zenius
makasih udah jadi bimbel online yang sangat bermanfaat setelah saya tidak lolos SNMPTN dan tidak mau keluar rumah, gamau GO, jadi belajarnya di Zenius ajaaa
buat anak kelas 12, Zenius ini recommended banget.
dan jangan kayak saya, ikutnya dari sebulan sebelum SBMPTN. mending ikut dari awal kelas 12 aja!

7. Guru di Sekolah
Bu Upi, makasih Bu udah ngajakin saya ikut olimpiade ekonomi. dulu saya ga terlalu ngerti manfaatnya apa dan males. tapi baru kerasa pas SBMPTN. ngerjain ekonomi jadi lancar. nggak kebayang gimana saya ngerjain soal2 itu kalo ga pernah ikut olimpiade2 ekonomi.
Bu Nani, makasih udah mengajar ekonomi dan akuntansi dengan cara yang sangat kami pahami sekali hingga ke konsep2nya :)
dan guru lainnya...

8. IMC
makasih karena udah banyak berbagi selama di kelas, di sekolah~

9. SUNKIST
10. Seluruh angkatan 36
12. Siapapun yang udah ngedukung dan ngedoain

terimakasih banyak buat kalian semua, dengan setulus hati.
saya juga gak boleh puas dulu, karena ini masih awal... semoga bisa melakukan yang terbaik untuk tahun ini dan tahun-tahun selanjutnya, berjuang terrruuuus!




lagi tadarusan tuh suka aja kebetulan nemu ayat2 yang amat menyejukkan... alhamdulillah.

QS Al Hujurat ayat 6:
"Wahai orang-orang yang beriman! Jika seseorang yang fasik datang kepadamu membawa suatu berita, maka telitilah kebenarannya, agar kamu tidak mencelakakan suatu kaum karena kebodohan (kecerobohan), yang akhirnya kamu menyesali perbuatanmu itu."

menurut gua ini bisa diartikan dalam berbagai arti:

1. teliti maksud omongannya
apakah dia bercanda? atau serius? jangan buru2 menghakimi kalo dia serius padahal sebenernya maksud dia bercanda. apalagi kalo orangnya emang suka bercanda, ngapain juga dimasukin ke hati. bercandaannya parah? ya maafkanlah, toh orangnya sendiri gak maksud buat nyakitin hati orang lain. sering2lah nonton stand up comedy, di situ ada yang namanya battle, mereka saling ngejelekin tapi mereka gak serius. kalo bercandaannya ga lucu? ya intinya bercanda, soal lucu ga lucu kan tergantung gimana yang denger.

2. teliti ke sumber
misal ada yang ngomong: ah si itu mah maunya cuma bergaul sama orang kaya
ini jelas opini banget. kalo keburu kemakan omongan itu, udah deh berarti lo sama buruknya sama orang yang ngeghibah. teliti dulu, apa bener dia temennya cuma orang kaya? teliti temen smpnya juga, temen smanya juga? emang semuanya kaya? btw, kaya itu apa sih? kita pada dasarnya masih sma, kebanyakan anak sma belum punya penghasilan. kaya? ya orangtuanya yang kaya. terus kenapa kalo orangtuanya kaya? bagi gue ga penting banget nilai orangtua temen gue itu sederhana atau kaya. toh gue temenan ama anaknya, bukan sama orangtuanya. mau orangtuanya sederhana mau kaya, yang penting mah anaknya baik dan menyenangkan. anak presiden tapi nyebelin atau anak tukang becak tapi baik? gue mendingan temenan ama anak tukang becak ke mana2.

3. liat kebaikan orang yang lo gak suka
sekalinya benci ama orang, biasanya yg lo liat itu keburukaaannyaaaa mulu. sampe lo lupa kalo tiap manusia emang ada positif negatifnya. lo nganggepnya orang yang lo benci itu the worst human being banget lah, ga ada yang lebih jelek dari dia.
sekarang lo liat deh, oke, dia punya salah sama lo. tapi coba dibanding kesalahan dia ke elo yang cuma beberapa itu, liat kebaikan2 yang dia punya ke orang lain.
misal, dia emang pernah bercanda keterlaluan sampe lo salah paham dan sakit hati. tapi coba liat, apa dia seburuk itu ke orang lain? cobalah kenali orang yang lo benci. bisa jadi dia orangnya friendly, rajin belajar, suka ngajarin temen2nya, orang yang giat dan tekun, suka bantuin ortu, rajin ibadah, udah bisa punya penghasilan sendiri yang halal, anti nyontek, dsb.
kenapa lo harus kenali orang yang lo benci? karena, benci itu emang dilarang oleh agama, men. gak suka sama orang lebih dari 3 hari aja ga boleh, apalagi benci bertahun2.
kalo lo ngerasa gak bisa nemuin kebaikan orang yang lo benci, yaudah, lupain aja. ga usah terlalu dipikirin orangnya. cuma nyape2in diri dan bikin hidup lo gak bahagia.

4. jangan menjalar ke mana2
misalnya, salah si A ke elu cuma satu, tapi lo malah nyambung2in ke hal lain, malah nyambungin ke soal orangtua, ke soal materi, ke soal kekayaan, ke soal asal-usul, ke soal politik, ke soal ekonomi, ampe ke soal fisika. men, jangan memperpanjang masalah lah. kalo lo emang suka bikin persoalan, jadi moderator debat capres aja sono. atau jadi perancang soal UN. tapi tetep aja sih, bakal banyak yang ngutuk orang yang bikin soal UN wkwk.

5. jangan ngegede2in lah
si A ngomong: "ah si C mah mukanya biasa aja."
si B denger, nyampein ke si C: "C, kata A muka lu jelek." dan C marah karena mengira A udah ngejelek2in dia tanpa mau verifikasi sumber.
substansinya beda jauh ye gak? tapi percaya deh, manusia emang suka kayak gitu.


QS Al Hujurat ayat 11
"Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain, (karena) boleh jadi mereka (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari mereka (yang mengolok-olok), dan jangan pula perempuan-perempuan (mengolok-olokkan) perempuan lain, (karena) boleh jadi perempuan (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari perempuan (yang mengolok-olok). Janganlah kamu saling mencela satu sama lain, dan janganlah saling memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk (fasik) setelah beriman. Dan barang siapa tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.

nah, di situ "perempuan" ampe disebut. tentu Sang Pencipta kita tahu, bahwa perempuan adalah makhluk yang paling suka menjelekkan perempuan lain. ngebackstab lah ya. ngomongin di belakang. kadang juga mencela secara terang2an. astagfirullah lah perempuan. seneng banget kayaknya kalo nemu kejelekan perempuan lain ya, perempuan?
tapi yang akan gue bahas adalah kalimat terakhir, tentang tobat. ya gue rasa emang hampir semua perempuan pernah berbuat demikian, tapi ya sudahlah, yang penting tobat dan tidak mengulanginya lagi. gue pun berusaha untuk tidak mengulanginya lagi.
dan mohon gunakan otak dan hati anda, apabila ada seseorang yang mau bertobat, dukunglah seburuk apapun kesalahan dia. apabila dia mengulangi kesalahannya setelah tobat, janganlah diperolok dan ditertawakan, karena soal tobat, biarlah Allah yang menilai. kalau anda memperolok dan menertawakan, berarti anda hendak melangkahi Allah. astagfirullahaladzim...

baiklah, saya akan tutup tulisan ini dengan tafsiran satu ayat lagi
QS Al Hujurat ayat 12
"Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebagian prasangka itu dosa, dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain, dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada Allah, sungguh Allah Maha Penerima tobat. Maha Penyayang.




manjain mata

manjain mata? gimana ceritanya? ya bisa dilakukan dengan melihat pemandangan hijau, asri, dsb. walopun gue sih punya cara manjain mata yang lain lagi. yaitu nonton anime dengan grafik visual yang behhhhhhhh keren abis. kayak apa grafik anime yang memanjakan mata? silakan intip selera2 mata gue berikut ini.

1. 5 centimeter per second




i can say ini anime menstrim abis karena hampir semua orang yang suka anime tau movie yang satu ini. tapi ga heran sih, karena bagaimanapun emang movie ini keren. ceritanya sih gaje, gue bingung kenapa orang2 pada nangis nontonnya, gue sih boro2 ngerti ceritanya apaan. mungkin gue kurang pake perasaan nontonnya. sebenernya sih agak terenyuh pas denger musik endingnya, tapi ga ampe nangis juga. movie ini karya makoto shinkai, yang karya2nya emang parah semua.


2. the place promised in our early days




masih karya makoto shinkai. ini adalah movienime yang paling nggak selesai2 gue tonton-____- padahal durasinya cuma sejam lebih, tapi gue nonton sepotong2. nonton 20 menit, istirahat, lanjut nonton minggu depannya 15 menit, istirahat, pas bulan depan inget ini belum selesai ditonton, lanjut lagi 30 menit, daaan terus gitu. ampe sekarang ga selese2. gue juga masih belum tau itu tiang tinggi artinya apaan.


3. kotonoha no niwa




asli gambarnya makoto shinkai di movie ini prima banget. kalo yang satu ini, gue tonton sampe habis dooong. ceritanya paling mending dari semuanya. walopun masih terkesan agak bisu (pemain2nya ga pada banyak omong), tapi gue ngerti ceritanya dibanding 5cm per second. dan seinget gue gue agak nangis :v


4 isshuukan friends



kalo yang ini anime berseri. latar dan desain chara-nya ringan dan enak buat dilihat

5. wolf children




ini ceritanya bagus dan sedih banget :|


6. tokyo magnitude 8.0




ini ceritanya juga edaaan-________- pokoknya ini pemegang rekor anime/tontonan yang bikin gue nangis paling lama deh. seharian gue nangis. udah berenti, nangis lagi, berenti, nangis lagi. itu gue nangis ampe 5 jam setelah namatin



7. kokurikozaka kara



alhamdulillah movie ini endingnya ga seperti yang gue duga

8. hal



movie satu ini ngetroll parah. sedih juga. kenapa ya yg grafiknya bagus itu rata2 ceritanya sedih? heeem tidak tahu. pokoknya kalo nonton ini jangan syok ama endingnya.


9. true tears




sebenernya gue sungguh menyesal nonton anime satu ini-_- tanpa gue sadari, genrenya harem. emang ya gue terlalu gampang terpicut oleh grafiknya yang bagus, sampe ga sadar kalo ini anime dengan genre yang gue benci.


10. bokura wa minna kawaisou



demi apapun anime berseri satu ini grafiknya bagus pake banget. gue juga nggak ngerti kenapa grafiknya harus sebagus ini. kenapa? karena anime ini konyol. agak gag. samasekaligasedih. gue nggak ngerti dah apa yang dipikirkan ama si pembuat anime ini-_-

nah selain anime, ada juga film2 atau tontonan lain yang memanjakan mata versi gue yaituuuu

enoshima prism
the liar and his lover (iyalah ada bang takeru, gimana gak enak mata gua :v)
jalan jalan men
frozen
brave
the lorax
q10

manjain telinga

sebenernya manjain telinga itu caranya ada banyak, tapi sekarang yang akan gue jabarkan hanya berfokus pada musik saja... oke, yang berhasil membuat efek eargasm pada gue adalah...

1. suaranya taka
men, suara dia tuh kayaknya bisa apa aja. ngescream bisa, ngerock bisa, pop bisa, ampe suara halus2 gitu juga merdu banget. kalo penasaran suara dia kayak apa. silakan cek di youtube: taka one ok rock

2. suaranya Matthew Koma
jadi awalnya, gue kan sering ngedenger suatu lagu gitu di mall sama di alfamart. yang diputer tuh lagu itu mulu. itu apa? ya pokoknya lagu itu! gue ampe susah2 nyari lagu itu dan ga ketemu2
akhirnya gue nyerah. pas gue udah lupa, pada suatu hari, gue nemu folder musik di laptop gue. hasil donlotan mp3 dan hasil ngerampok mp3 dari arief yang belum gue denger. pas gue setel zedd - spectrum, astaga ini dia lagu yang gue cari! plis gue kampung amat, spectrum aja telat taunya-_- padahal itu lagu zedd yang paling terkenal. giliran lagu zedd yang ga terlalu terkenal, udah gue denger sebelum2nya.

yang dulu gue tau, yang nyanyi spectrum itu suara cewek. gue bayangin, oh mungkin dia sejenis Sia gitu. yang suka nebeng featuring DJ-DJ. gue ga terlalu merhatiin namanya siapa. gue tau namanya matthew koma, tapi ga terlalu gue pikirin. giliran gue search, gue menemukan foto cowok. loh? kok cowok? dan ternyata selama ini yang nyanyi spectrum adalah cowok! ini fotonya :v

yang kiri ya, men

i can say, sebenernya dia cukup kece. setelah tau dia cowok, kalo denger spectrum lagi tuh, gue jadi ketawa2 sendiri. ngebayangin yang nyanyinya tuh cowok. agak geleuh juga. tapi lama kelamaan makin ke sini gue malah jadi SENENG BANGET sama matthew koma. dia punya suara yang futuristik. penyanyi lain yg punya suara futuristik menurut gue adalah ellie goulding. kalo penasaran suara futuristik itu kayak gimana, ya denger aja nyanyian mereka~


3. karya2 zedd, hardwell, madeon, dan kawan2

tentu saja fokus gue akan berubah dari "musiknya kece!" menjadi "DJ-nya kece!"

madeon. damnbocahiniterlalukece


3. Justin Timberlake


bukan hanya suaranya dan tampangnya  yang gue suka, melainkan juga musik yang mengiringi suaranya di setiap lagu, selalu khas!

okesip gue mulai capek menulis, yang lainnya gue sebutin aja ya._.

4. depapepe
alhamdulillah ya udah pernah ketemu

5. yiruma



6. skylar grey

dan banyak lagi tapi capek~

manjain pikiran

fokus gua sekarang ke buku. banyak sih sebenernya buku yang bisa bikin gue seger pikiran. ambil contoh novel atau buku nonfiksi kayak buku karya wahyu aditya, pandji, dan banyak lagi. gue seneng buku nonfiksi yang bikin gue makin bangga ama indonesia, tapi nggak naif juga mengatakan bahwa indonesia memang belum bisa menandingi negara maju, sekarang. dan membahas masalah2 yang perlu diselesaikan di indonesia. gue juga seneng banget baca artikel. dan tentunya... manga! beberapa judul manga yang lagi gue baca sebagai hiburan: conan, last game, ao haru ride, orange, hirunaka no ryuusei, shingeki no kyojin, yotsuba, dan masih banyak lagi~

manjain hati

nah ea banget emang bagian ini. manjain hati bagi gua sih berkaitan ama spiritual ya. jadi kalo mau manjain hati, ya beribadah lah. sholat, baca al quran, dzikir, dengerin ngaji atau asmaul husna. kenapa dengerin ngaji gak gue masukin manjain telinga? soalnya kalo manjain telinga, ya manjain telinga aja, kayak musik. kalo ngaji kan, selain manjain telinga, tapi ujung2nya lari ke hati. eyaks. ya udah pokoknya gitu lah.






haha kenapa jadi susah ya nulisnya :v
ya pokoknya kemarin2, gue dapet telepon, ngakunya dari agen perusahaan gitu, gue takut itu penipuan yaudah gue istigfar aja dalem hati. pas ke sono2nya itu orang kenapa marah2, kesel karena gue nggak ngenalin suara dia. akhirnya gua tebak aja, ini obib? dan yeah, itu obib.

saat itu gue lagi di jalan, di mobil. dan di perjalanan sampe nyampe rumah, gue ngobrol (baca: debat) sama dia di telepon. alkisah, dia dapet nomer gue dari syifa. padahal gue sendiri lupa apakah gue ngasih tau nomer gue ke syifa :| terus ngomongin iqbal, intan, dll dan akhirnya sisanya cuma ngedebatin dia pengen main ke rumah gua dan gua nyegah2 dia, terus dia purik dan akhirnya nutup telepon.

dan gua..... yang udah lama gak gua rasain dan akhirnya gua rasain hari itu adalah......

men, gue bener2 lupa. masa smp gue dipenuhi oleh hal2 seperti ini.

seperti apa? kira-kira sirkulasinya seperti ini

main bareng habibi --> akrab banget sama habibi --> debat sama habibi --> musuhan --> iqbal berusaha ngedamai-in --> iqbal gagal --> siska menenangkan gua --> keadaan mulai membaik --> main lagi bareng habibi --> akrab banget sama habibi --> debat sama habibi --> musuhan.........dst ampe lulus.

dan perlu diketahui, musuhan sama habibi itu GA ENAK, men. demi, cuma dia doang yg seumur2 bisa bikin gue ngerasa ga enak diem2an atau musuhan sama orang. dia emang orangnya JAGO BANGET bikin orang lain ngerasa bersalah-_- ini sebenernya agak aib, tapi tiap musuhan sama habibi atau habis debat sama habibi, gue hampir selalu nangis.

seiring waktu, gue udah ga terlalu kontak lagi sama obib. padahal gue satu sma sama dia._______. untungnya sih masih di cikarang. dulu dia pernah ngancem mau ngikutin gua sekolah di bandung asemele-______- tapi ya gitu di sekolah juga cuma nyapa doang. nyapanya juga gak pernah bener.

nah pas dia nelepon gua dan debat itu, pas dia tiba2 nutup telepon, gua entah kenapa nyesek kayak mau nangis.______________. plis udah bertahun2 berlalu kenapa gua masih aja seperti itu. mana lagi kenapa gua mesti kayak gitu ke habibi-_- ke orang lain kek yang nggak senyebelin dia-_-

tapi habis debat, tau2 dia ngesmsin nomer iqbal. yaudah gue pun mencoba mengontak iqbal lagi. iqbal adalah sahabat cowok gua yang paling baik. mau tau kenapa? kalau penasaran, lihat saja isi sms kita. tenang aja, isi smsnya bukan sesuatu yg harus dirahasiakan.

gue : baay

iqbal: iya, siapa ini?

gue: bay kapan ke cikaraaang

iqbal : Mm tanggal 26 ramadhan kayaknya. Ini siapa?

gue: Pokoknya gua dapet nomer lu dari obib~

iqbal : yaa siapa? kiki?

gue: ah elu udah ga sakti lagi bay, dulu perasaan jago nebak-_-

iqbal : hehe emangnya gue dukun, rauf bukan?

gue: astagfirullah rauf pula.... wakaka... lah emang lu dibilang dukun dulu :v gua... huruf depannya a terakhirnya a

iqbal : duka atuh, isya dulu

iqbal: amira

gue: yee betul akhirnya

iqbal : hehe, baru dapet ilhamnya tadi setelah adzan

iqbal: nerusin dimana mir?

gue: keren banget efek adzan ya. belum dapet bay, kemaren nyoba tes sbmptn sama simak, pengumumannya 2 minggu lagi. doain gue lolos ui ya bay! lo gimana?

iqbal: hehe iya, iya insya Allah didoain. saya mau di ma'had 'ali ibnu hajar asqolani sukabumi masih cabang yaspida

gue: semoga sukses deh kuliahnya nanti lo juga... ngambil jurusan apa?

iqbal: amiin amira juga, tafsir hadist. amira jurusan apa sastra bukan?

and that sentence reminds me waktu gue smp kayaknya gue emang pernah bilang mau sastra. terlebih nilai b indo dan b ing gue dulu selangit *ea *sombong *timpukbatu

gue: wih bagus bay, kelak lo bakal jadi ahli lah amiin... iya ada sastra jepangnya. kan 3 pilihan. milih psikologi, kriminologi, baru sastra. pengennya sih psikologi

iqbal: amiin ya mujibassailiin... mmm emang cita2 jadi apa mir?

gue: gue belom nemu cita2 bay haha sedih-_-

iqbal: hmm yaaa nanti juga bakal ketauan potensi dirinya kok. oh iya bukber kapan?

gue: iya, ntar selagi kuliah gue pikirin lagi mau jadi apa. nggak tau, gue agak lost contact ama anak2. ayo atuh bikin acara.

---ngomongin bukber dan piala dunia, agak panjang---

intinya kata iqbal: piala dunia? hehe saya gak dukung siapa2. hampir 3 tahun udah jarang liat tv < real anak pesantren. okesip. gue kadang diledekin jarang liat tv aja agak tersinggung. gue mesti belajar banyak dari temen2 gue yang baik :')

gue: enak bgt bal bisa kayak gitu, gue kayaknya makin ke sini malah susah nolak godaan dunia. mana sarana hiburan juga makin parah, teknologi juga makin aneh2

iqbal: walaupun godaan dunia banyak, yaa amira bisa menahan sedikit2 dengan mudawamah terus2in baca al-quran, dzikir tiap waktu kosong, sholat sunah khususnya tahajud dan dhuha terus puasa sunnah. gitu aja. jadi barengi dengan hal baik, nantinya kebaikan itu akan menghapus kejelekan < really, i miss this "ustadz side" of iqbal wkwkwk

gue: aamin Ya Allah. makasih banyak bay. pergaulan juga sekarang duniawi banget. gue teh takut keseret2.. susah juga nyari yg bisa diajak diskusi agama, walopun ada sih temen di sma yg ngerti juga... mungkin kapan2 gue mau nanya byk lagi ke elu bay. buat sekarang cukup deh hehe kapan2 disambung lagi

iqbal: iya insyAllah kalo pun saya bisa berbagi apa yang saya tau pasti dengan senang hati

zetzetzet men hati gue tentram~~~~~~~

pantesan waktu smp itu kehidupan gua rasanya bahagia walopun banyak masalah.... gua punya temen2 kayak mereka...
agak kurang suka sama seorang orangtua yang suka nyari kekurangan anak orang lain dan ngomongin kejelekan anak orang lain cuma supaya dia bisa merasa kalo anaknya sendiri lebih bagus daripada anak orang lain itu.

dasar orang dewasa tukang narsis.
TPA: 80%
math: 0,5% (?)
indo: 50%
ing: 30%
sej: 20%
eko: 20%
geo: 70%
sos: 70%

H min berapa ini? menyedihkan .____________.

yah selama punya kemampuan ini.........
tingkat akurasi kebenaran kalo ngasal: 60%
menurut gua kehebatan seorang seniman terletak pada bagaimana dia mentransformasikan pikirannya terhadap orang lain.

gue percaya bahwa setiap orang di dunia ini pasti memiliki ide, tapi mengapa tidak semua orang di dunia ini bisa menjadi penulis, penyanyi, pelukis, animator, filmmaker, fotografer, penyair, stand up comedy-er?

yap, karena tidak semua orang mampu mentransformasikan isi hati dan pikiran dia kepada orang yang melihat karyanya.

seperti yang kita tahu, punya ide bagus itu bisa datang di mana saja, tapi bagaimana kita mentransformasikan isi pikiran itu menjadi untaian kata2, hingga membentuk kalimat, paragraf, hingga wacana yang bisa dimengerti oleh pembaca yang lain itulah yang susah.

begitu juga dengan menggambar, membuat film, dan membuat lukisan. di pikiran kita juga sudah ada bayangan gambar apa yang akan dibuat, tapi bagaimana kita menggoreskan pena, mengatur komposisi, agar menjadi sesuai bayangan kita dan dapat dinikmati oleh orang yang melihatnya juga itulah yang sulit.

menyanyi, banyak orang yang bisa menyanyi. tapi hanya segelintir orang yang mampu menyanyi dengan segenap perasaannya hingga orang lain yang menonton pun tahu apa yang ia rasakan. itulah penyanyi, dia menyanyi bukan hanya sekedar melantunkan nada, tapi merupakan ekspresi diri.

mampu mentransformasi bukanlah bakat dari lahir, meski kamu belum memilikinya sekarang ini, bukan berarti kamu tidak akan memiliki hal itu selamanya. mentransformasikan pikiran dapat dilatih secara perlahan dan terus-menerus.

selamat berlatih mentransormasikan pikiran, dan jadilah "seseorang"!


Tipe Pemikir Mandiri adalah orang-orang yang analitis dan jenaka. Mereka biasanya percaya diri dan tidak membiarkan diri terganggu oleh konflik dan kritik. Mereka sangat sadar akan kekuatan mereka sendiri dan tidak ragu akan kemampuan mereka. Orang-orang bertipe kepribadian ini biasanya sangat sukses dalam karir karena mereka memiliki baik kompetensi maupun tekad (aamiiin). Tipe Pemikir Mandiri adalah ahli strategi ulung; logika, sistematika, dan pertimbangan teoritis adalah dunia mereka. Mereka haus pengetahuan dan selalu berusaha mengembangkan dan menyempurnakan pengetahuan mereka di bidang mana pun yang menarik minat mereka.Berpikir abstrak adalah kemampuan alami bagi mereka; ilmuwan dan spesialis komputer biasanya dari tipe ini.


Tipe Pemikir Mandiri adalah spesialis pada bidang mereka. Pengembangan ide dan visi penting bagi mereka; mereka senang bersikap seluwes mungkin dan, idealnya, senang bisa bekerja sendiri karena mereka sering merasa tersiksa harus menjelaskan runutan pemikiran mereka yang kompleks kepada orang lain. Tipe Pemikir Mandiri tidak tahan dengan rutinitas. Begitu mereka menganggap sebuah ide bagus, sulit membuat mereka menyerah; merekamengejar pelaksanaan ide itu dengan keras kepala dan gigih, sekalipun ada perlawanan dari luar.


Pemikir Mandiri bukan tipe yang mudah keluar dari cangkangnya. Membicarakan kehidupan emosional juga bukan salah satu kekuatan mereka. Lagipula, hubungan sosial tidak terlalu penting bagi mereka; mereka sudah puas hanya dengan beberapa teman dekat yang dianggap mudah untuk berbagi dunia cendekia mereka. Mereka sulit membuat hubungan-hubungan baru. Dalam asmara, mereka membutuhkan banyak ruang dan kemandirian namun ini bukan berarti pasangan mereka tidak penting bagi mereka. Tipe Pemikir Mandiri biasanya memberi kesan dingin dan pendiam bagi orang lain; namun kesan ini menipu: mereka tidak tahan jika orang-orang yang dekat dengan mereka menolak mereka (iyasih. wkwk). Mereka lebih suka hubungan harmonis yang seimbang dengan pasangan yang memiliki minat serupa dan yang dengannya mereka dapat mewujudkan visi-visi mereka.



dulu gue baca ini biasa aja, tapi sekarang… ini bener2 gue!


alhamdulillah, gue makin bisa kenal baik diri gue sendiri :v


by the way, gue tes di ipersonic itu 2x, waktu baru masuk sma dan sekarang, baru mau lulus (amin)


dan hasilnya, kepribadian gue ga berubah :D


ya menurut gue, penjabaran ini bisa menjawab pertanyaan orang2 kalo ada yg mikir… “kenapa sih amira gini? kenapa sih amira begitu?”






1. mir, kenapa sih lu suka ga pedulian sama apa yang orang lain bilang?


baca paragraf atas, gue emang tidak mau terganggu oleh konflik dan kritik.


karena bagi gue hal kayak gitu fatal, bisa ngaruh ke segala macem hal.


gue waktu smp punya sahabat, dia pinter melebihi gua, tp sayangnya dia ga punya sifat cuek kayak gua. jadi kalo dia lagi ada masalah, nilai ulangannya bisa dipastikan jeblok.


ya gua gamau kayak gitu. ya cara gua kayak gini. kalo lo pikir ini salah, ya ga usah kayak gue, tapi gausah larang gue kayak gini juga.







2. mir, lu kadang suka kepedean jadi orang


haha, menurut gua, pede itu penting


bahkan gue sampe berpendapat, kalo gue gapunya sifat pede, gue mungkin udah mati dari dulu


hal ini mungkin ga berlaku buat orang yang hidupnya standar2 aja, tapi hidup gue mungkin lebih berat dari kalian walopun kalian ga ngeliat gue seperti itu


gue banyak masalah, gue banyak pikiran, gue capek, gue gampang sakit dari kecil, gue bosen idup…


nah kalo semua hal itu ditambah dengan ketidaksukaan gue terhadap diri gue sendiri, ketidakpercayaan gue terhadap diri gue…


mungkin gue udah ngakhirin idup ini.


jadi ya, gue mencoba buat kenal baik sama diri gue, kemampuan gue, ngasah terus diri ini, biar gimanapun caranya, roh gue ini betah tinggal di tubuh gue yang serba keterbatasan ini.


dan lagi, gue berpendapat, keterbatasanlah yang akan membuat seseorang berpikir lebih cerdas.







3. idup lu belajar mulu ya mir?


hahaha (sebelum menjawab, tertawa dahulu)


kalo yg dimaksud di sini adalah study, ya nggak. tapi kalo learning, iya.


study itu di mindset gua adalah hal yang kaku. belajar diem, anteng, ngerjain soal, baca buku.


gue nggak sesuka itu ama study, tapi gue akan melakukannya di saat2 terdesak. misal, ya kayak UN saat ini.


sebenernya gue juga ga pengen pake cara kayak gini, tapi mau gimana lagi, UN adalah hal yang kaku. jawabannya mutlak dari abjad A sampe E. ga bisa bikin alternatif jawaban. jadi, untuk menghadapi hal yang kaku, gue juga harus pake cara yang kaku, yaitu study, bukan learning.


sedangkan learning, adalah hal yang dengan sukarela gua lakukan. selain karena learning adalah perintah agama, itu juga membuat gue bahagia. bahagia karena gue tau hal yang sebelumnya gue gatau. gue seneng aja gitu, baca2 buku pengetahuan yang banyak gambar, baca artikel pengetahuan unik2 gitu, dan sebagainya.


dan seandainya ujian kelulusan dibikin sistemnya biar learning kepake… asik kali ya.


tapi mungkin bakal sulit diperiksanya, karena ga mungkin sistematikanya soal pilihan ganda :))







4. sendiri aja lo ngerjainnya?


hehe, ya di situ juga udah dijelasin kan


kadang yang ada di pikiran gue itu, susah ditransformasikan ke pikiran orang lain


makanya kalo ada kerja kelompok, gue seringnya ngikutin kemauan orang, karena kalo mereka ngikutin kemauan gue, mereka ga bakal ngerti


kecuali kalo tugasnya individualis, aaahaahay gue seneng banget karena di sini gue bisa ngerjain sesuai kemauan gue, hasil2 gue, ide2 gue.


dan izinkan gue pamer, biasanya nilai gue bagus kalo gue kerja sendiri.


tapi menurut gue pun, orang yang dapet nilai bagus kalo kerjasama bareng orang lain pun bukan hal yang buruk… saling menghargai aja, karena tiap orang diciptakan dengan kemampuan yang berbeda2.







5. kok gak masuk2 GO mir? kok pas dulu olimpiade ekonomi jarang hadir? kok waktu kelas X keluar jemputan mir?


yaaa gue tidak tahan dengan rutinitas, di situ juga dijelasin kan-_-


jangankan GO yang cuma les, gue sekolah aja rada ga tahaan-___-


biasanya orang ga masuk sekolah dengan sengaja itu karena ada masalah di sekolah atau apalah, tapi kalo gue ya alesannya cuma satu itu paling, pengen keluar dari rutinitas walopun cuma sehari ngebolos…..


keluar jemputan juga sama, gue ga suka aja pulang pergi sekolah dengan rute yang sama. oke gue rada aneh, tp gue pengennya ke rumah itu lewat jalur ini jalur itu jalur mana2, gatau cuma gue atau orang lain juga, tp gue bener2 ga tahan pulang pergi lewat jalan yg itu2 doang-_-







6. kok medsos lu cuma twitter doang sih mir?


ya itu, bagi gue hubungan sosial itu ga penting2 amat.


gue sih cukup untuk bisa berinteraksi. tapi bagi gue sih……capek rasanya terlalu berhubungan dengan orang lewat begitu banyaknya media sosial-_-


nggak jelek kok berhubungan ama orang lain, tapi guenya aja yang gakuaddd, capeeek


lain halnya kalo sama orang yg emang gue deket, gue malah bisa aja mengintensifkan interaksi sama mereka tiap hari







7. if my ……. said this, “kamu kenapa mir? lagi ada masalah?”


ehehehehehehe im fineee!


tenang, gue bukan cewek yg ngomong “im fine” sedangkan di hatinya berlinang air mana dan pengen si cowok meluk dia sambil ngomong “no, youre not”


if i say “im fine” then i am really fine.


cuma ya gue itu, gue terkesan dingin dan ga peduli sama pasangan *eak


tapi itu karena………bawaan lahir (?) ya emang gini, pasangan gue siapa juga gue mah emang gini._.


kalo gue bales apa singkat, kalo gue responnya jelek, ya berarti lagi males. lagi males bukan berarti lagi ada masalah. tapi ya…. save energy (?) kalo ga ngerti, nonton anime hyouka.


dan karena tujuan gue save energy, jadi ya ga ada hubungannya sama lawan gue bicara. gue bukan males sama lawan bicara gua atau pasangan gua. gak. gak sama sekali. mereka tetep penting buat gua.


yeheeee udah deh. inilah 7 karakter terselubung dari diri gue B-)
pecandu ini adalah seorang yang aktif, ketika ia tidak ingin, maka ia akan mengatakan tidak, dan ketika ia ingin, maka ia akan mengatakan iya. tidak hanya berkata, dia juga mewujudkannya dalam perbuatan.

sebaliknya, narkoba ini adalah sesuatu yang pasif, cenderung pasrah. ia rela dibagaimanakan saja. ketika ia ingin dipakai, ia terima. tapi kalaupun tidak dipakai, dia juga tidak bisa berkata apa2. ia terima2 saja mau diapakan saja oleh si pecandu itu. namun satu hal yang ia tidak mau, adalah, apabila pecandu itu meninggalkannya.

ketika pecandu itu berkata pada narkoba, "hei, aku ingin berhenti darimu." pecandu itu juga berkata, untuk bisa berhenti, mereka tidak boleh berdekatan. mereka tidak boleh berhubungan lagi.

si narkoba menolaknya. ia tidak ingin pecandu meninggalkannya. ia pun berkata, "tidak apa2 kalau kau tidak mau menggunakanku lagi, tapi tolong, jangan meninggalkan aku. aku cuma nggak mau jauh dan hilang komunikasi denganmu."

akhirnya pecandu itu pun setuju dengan narkoba. karena, di dalam lubuk hatinya, ia juga masih ragu untuk benar2 meninggalkan narkoba. dia pikir, ah tidak apa2lah aku berdekatan dengannya, asalkan aku tidak mengonsumsinya.

namun, waktu berkata lain. ya, seiring berjalannya waktu, apabila ia terus2an berdekatan dengan narkoba, ia jadi ingin menggunakannya lagi.

kali ini pecandu itu benar2 sadar, cara untuk benar2 menghilangkan rasa ingin mengonsumsi narkoba itu, ya jelas harus menjauhkan diri dari narkoba tersebut. sebab tidak mungkin, orang yang sakaw bisa menahan diri untuk tidak menggunakan narkoba sementara narkoba masih berada di dekatnya.

sebab tidak mungkin, menetralkan perasaan, menetralkan nafsu, menahan diri, sementara pemicunya masih berada di tangan kita sendiri.

pecandu itu harus direhabilitasi, dijauhkan dari narkoba.

kalau ia bisa menjalani rehabilitasi itu, kalau ia sudah bisa benar2 tidak tertarik dengan narkoba lagi, ketika suatu saat ia bertemu narkoba lagi, ia juga sudah tidak akan berminat untuk mengonsumsinya...
Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home