Dia adalah orang yang tidak pernah mengucapkan terimakasih pada orang yang sudah dia anggap akrab dengannya.
Dia adalah satu-satunya orang yang ketika aku memberinya sesuatu, aku berharap kata "terimakasih" tidak muncul dari mulutnya.
Pernah suatu saat, aku dan dia ada masalah. Entah apa. Aku lupa. Aku dan dia memang sering sekali berantem. Dan ketika itu, aku meminjamkannya pulpen, saat dia mengembalikannya padaku, dia mengucapkan "terimakasih". Aku malah sesak dan rasanya ingin menangis.
Tapi setelah itu, kami berbaikan. Dan dia kembali menjadi dirinya lagi untukku. Dia tidak mengatakan terimakasih lagi.
Kadang-kadang aku mengikuti cara dia, untuk tidak berkata terimakasih, agar aku bisa melihat siapa orang yang mau tulus membantu tanpa mengharap ucapan yang satu itu.
Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment